Nah para penulis pemula juga bisa belajar menulis lewat blog competition. Tentunya gaya penulisannya text-book sekali dengan memakai standar EYD/PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) tentunya.
Blog competition adalah salah satu jalur cepat untuk menjadi penulis hebat atau penulis profesional, termasuk menjadi content writer/creator yang kini banyak digandrungi anak muda.
Ketika mencari kerja formal di kantor terasa susah, para penulis konten freelance ini bisa cari duit dengan bekerja dari rumah atau malah lewat warteg yang punya wifi gratis!
Selain opini dan blog competition, tentunya kita bisa menulis ulang artikel-artikel keren sebagai bahan tulisan kita.
Artikel Gaya hidup, Ekonomi, Teknologi, Bisnis, Olahraga atau Otomotif misalnya adalah artikel-artikel yang sudah dipublikasikan oleh media top, kemudian ditulis ulang oleh para penulis blog.
Tapi kita harus hati-hati. Jangan sampai sumber artikel tersebut berasal dari media abal-abal yang tak jelas "usul-asalnya."
Demikianlah sedikit urun rembuk kiat-kiat menulis dari seorang penulis receh, yang menulis dengan "cara tak baik dan tak benar pula," yang mudah-mudahan bisa manjur bagi penulis-penulis gagal yang sudah pernah belajar menulis dengan cara yang baik dan benar, namun tetap saja merasa gagal...
Wassalam
Reinhard Hutabarat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H