Yanti adalah sohib Andi sejak SMP. Walaupun sudah lama tak bersua, mereka selalu terhubung lewat medsos.
Pada suatu kali, Yanti yang tinggal di desa itu meminta tolong lewat telfon kepada Andi untuk dibelikan sebuah kelambu.
Andi yang penasaran lalu mengajak bertemu untuk mencari tahu kisah tentang kelambu itu.
Dari sinilah cerita ini berawal...
"Andi, sini...!"
Sebuah teriakan manja memaksaku untuk berpaling ke arah suara tersebut. Terlihat sesosok bidadari dengan senyum mempesona, membuatku terpana dalam bisu.
Tanpa kusadari, tiba-tiba saja bidadari itu sudah berada di depanku, meraih tanganku dan mengguncang-guncangnya dengan penuh sukacita.
"Apa kabarmu mas bro..."
Tanpa menunggu jawaban dari mulutku yang masih terkunci, ia sudah menarikku ke sudut kafetaria itu.
Memang susah untuk dipercaya. Dulu Yanti ini tubuhnya kurus kerempeng dengan kulit rada gelap. Eh, ternyata sesudah menikah, memiliki sepasang anak dan tinggal di kampung, penampilannya justru terlihat bak seorang artis papan atas Hollywood, atau setidaknya Bollywood gitulah.
Aku sungguh terpesona dibuatnya. Padahal dulu itu aku sengaja menghindar darinya agar bisa pacaran dengan Rini yang penampilannya bohay itu.