Peristiwanya sendiri berawal ketika di depan mata, tersangka melihat sang kekasih pergi berdua dengan lelaki lain.
Api cemburu kemudian berkecamuk di dalam dada. Tersangka kemudian menyiramkan air keras yang sudah disediakannya kepada pria malang tersebut.
Dalam kasus ini pelaku memang punya keterikatan emosional yang kuat dengan korban yang diduganya adalah "PIL" dari kekasihnya itu.
Keempat, Istri siram air keras kepada suami.
Ini kejadian lama yang menimpa seorang tetangga saya dulu. Ceritanya sang suami ini suka berjudi, mabok dan main perempuan.
Celakanya kalau sudah kalah berjudi dan mabok, sang suami suka marah-marah dan memukul istrinya.
Istrinya sendiri sudah tiga kali meninggalkannya. Namun sang suami sambil menangis dan mencium kaki istrinya berjanji tak akan mengulanginya lagi.
Pada suatu kali, sang suami pulang ke rumah dalam keadaan mabok dan marah-marah, lalu memukul istrinya karena terlambat membuka pintu.
Ketika sang suami tertidur di sofa, istrinya kemudian menyiramkan air keras ke "anu" suaminya. Akhirnya "anu suaminya itu pun jadi anu..."
Dalam kasus ini pelaku memang punya keterikatan emosional yang sangat kuat dengan korban yang jelas-jelas sering menyakitinya itu.
Dari kasus kedua, ketiga dan keempat, ada juga faktor orang ketiga yang mempengaruhi pelaku untuk menyakiti korban dengan penyiraman air keras.