Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ari Askhara: "Awas Terkena Karma!"

17 Desember 2019   16:29 Diperbarui: 17 Desember 2019   17:51 38629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ari Askhara, sumber: kompas.com

Jawabannya gampang saja. Depkeu berpatokan kepada nilai tranfers lewat rekening pribadi Finance Manager garuda Indonesia cabang Amsterdam untuk menentukan harga motor.

Padahal ini bisa saja keliru. Misalnya harga motor sebenarnya 500, tapi sang manager meminta 1.000.

Atau sebaliknya, harga motor sebenarnya 2.000, tapi sang manager dikirimi 1.000 saja, dan sisanya sang manager diminta "berimprovisasi" untuk menutupi sisa 1.000 lagi...

***

Nah yang menarik dalam gawean Serikat Pekerja GA di Cengkareng tersebut adalah ketika AA menyebut-nyebut istilah "karma."

Apalagi AA menyebut semua informasi "top secret" termasuk manifest penumpang di dalam pesawat itu dibocorkan oleh orang dalam.

Bukan itu saja, ketika AA kemudian dipecat, segala informasi rahasia termasuk isu perselingkuhan dengan atau tanpa "oplas" mengalir deras dan kemudian menjadi santapan media dan netizen.

Sebelumnya Menteri BUMN sudah meminta kepada pejabat-pejabat yang terlibat dalam kasus ini agar segera mengundurkan diri saja daripada dipecat.

Akan tetapi AA menegaskan sikap kalau ia tidak akan mengundurkan diri (karena merasa tidak bersalah) dan yakin kalau Menteri BUMN akan tetap mempertahankannya.

Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, AA kemudian lengser keprabon. Netizen pun kemudian berkata, "AA kena karmanya sendiri".

Nah disinilah netizen kurang cermat melihatnya, karena konteks karma itu ditujukan secara terbatas pada Sharing Session Manajemen-Serikat Pekerja GA, bukan ditujukan kepada publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun