8 gol dari 4 pertandingan telah membuktikan hal itu. Gol pertama Rashford adalah karena pemain-pemain Spurs membiarkan Rashford mendapat ruang tembak dengan bebas. Kalau kita perhatikan, gol Rashford tersebut adalah fotocopy gol Rashford ke gawang Liverpool kala itu.
Sama seperti Loris Karius ketika itu, jari tangan Gazzaniga juga masih bisa menyentuh bola, tapi tendangan Rashford sangat keras, dan gol pun terjadi.
Gol kedua Rashford karena Sissoko terlambat mengambil keputusan, dan melakukan tekel terlambat pula, sehingga diganjar penalti!
Ya, keyakinan Mou yang berlebihan terhadap para penyerangnya, membuat Mou kemudian sedikit melupakan sektor pertahanan timnya. Apalagi Mou sangat yakin kalau memang tidak akan ada pelatih lain yang akan memakai strategi keramat seperti miliknya itu.
Yah, ini menjadi pelajaran penting bagi Mourinho, karena ternyata timnya kali ini adalah tim yang menyerang dengan mengandalkan penguasaan bola. Walaupun bermain di kandang lawan, tetapi Spurs justru menguasai  54% penguasaan bola.
Kali ini Mou justru kesulitan untuk membongkar pertahanan rapat lawan. Dan baru kali ini saya mendengar Mou menyindir lawannya karena bertahan terlalu rapat!
Waduh, terbalik nih...Mister Jose Mourinho ini rupanya selama bertahun-tahun menjadi pelatih sepak bola, belum pernah mendengar cibiran dari pelatih lawan terhadap strategi bertahannya yang ala parkir bus itu...
Nah, itulah penyebab tuan Mourinho ini terkena azab dan kalah, karena dia itu tampak seperti kacang yang lupa akan kulitnya....
Bravo Solksjaer...
Yang sabar ya tuan Mou....