Kali ini Mou menyalahkan Southgate karena menyepelekan Alli yang adalah pemain penting Hotspur. Menurut Mou, Alli terlalu bagus untuk tidak menjadi salah satu pemain terbaik di dunia dan tak bermain untuk tim nasional.
Alli pun "dibakar" Mou sebelum pertandingan melawan West Ham United. Dan betul saja, Alli pun tampil menggila dan menjadi pemain terbaik Hotspur pada pertandingan itu. Setelah Alli tampak mulai kelelahan, barulah Mou memasukkan Eriksen untuk menggantikannya.
Overall, Kapasitas Mourinho sebagai peracik strategi memang tidak perlu diragukan lagi (lebih tepatnya sih sebagai motivator pemain)
Menurut Mou sendiri, dia tidak ada memberikan pengarahan teknis ataupun strategi tertentu kepada para pemain menjelang pertandingan ini. Hanya itu tadi saja, yaitu pendekatan bisik-bisik secara personal kepada pemain saja.
Sepintas terkesan sepele, tapi hasilnya sangat mengejutkan. Bukan terhadap hasil saja, tetapi terhadap motivasi dan cara bermain para pemain Hotspur yang sudah lama menghilang, tapi kini  muncul kembali. para youngster Hotspur kini bermain penuh gairah untuk menjelajahi setiap jengkal sisi lapangan.
Lini tengah kemudian mampu menjadi jembatan penghubung antara lini belakang dengan lini depan. Pendekatan ala Mou terhadap pemain tengah ternyata membuahkan hasil dalam merobah mindset pemain dalam transisi dari mode menyerang ke mode bertahan.
Sampai pertengahan babak kedua, trio Winks, Dier dan Alli betul-betul sukses mengendalikan lini tengah permainan. Namun setelah itu fisik mulai terkuras sehingga konsentrasi mereka pun mulai terganggu.
Ketiga, pilihan antara Chelsea, MU dan Hotspur.
Mourinho adalah seorang London boy, dan tahu betul setiap inchi sudut-sudut kota London, termasuk tempat-tempat hangout para pemain sepakbola.
London menjadi tempat special bagi the special one, karena dia selalu dipercaya oleh para pemainnya, baik ketika di Chelsea, dan ternyata juga di Tottenham Hotspur! Hal inilah yang sangat menggembirakan Mourinho.
Di MU Mourinho memang gagal. Dia gagal karena para pemain tidak mempercayainya, tidak menghormatinya dan sengaja bermain buruk agar dia segera dipecat.