Insiden diantara Rahem Sterling dan Joe Gomez pada sesi latihan timnas Inggris kemarin, ternyata tidak berpegaruh pada hasil pertandingan Inggris kala menghadapi Montenegro.
Bertanding di Wembley Stadium dalam laga lanjutan kualifikasi Euro 2020 Grup A, Jumat dini hari kemarin, Inggris sukses menggunduli  Montenegro tujuh gol tanpa balas lewat hattrick Harry Kane, dan gol-gol dari Chamberlain, Rashford, Tammy Abraham plus gol bunuh diri dari pemain Montenegro, Aleksander Sofranac.
Kemenangan itu kemudian membuat Inggris memuncaki klasemen grup A dengan poin 18, yang sekaligus juga meloloskan Inggris untuk berlaga di final Euro 2020 nanti.
Di tempat terpisah Republik Ceko juga berhasil menuntaskan dendam mereka dengan mengalahkan Kosovo 2-1. Hasil ini membuat Republik Ceko menyegel posisi runnerup grup A dan lolos menyusul Inggris ke Euro 2020.
Pada pertandingan terakhir grup A, Inggris akan berhadapan dengan Kosovo sedangkan Republik Ceko berhadapan dengan Bulgaria. Namun apapun hasil dari pertandingan ini, tidak akan berpengaruh lagi bagi langkah Inggris dan Republik Ceko menuju Euro 2020.
Bagi Harry Kane sendiri, hattricknya pada pertandingan kemarin itu menambah koleksi golnya menjadi 11 buah, sehingga membuatnya menjadi top skorer sementara di Eropa.
Christiano Ronaldo yang juga mencetak hattrick kala Portugal menggunduli Lithuania 6-0, berada di posisi kedua dengan torehan 10 gol.
***
Jalannya Pertandingan.
Begitu wasit meniup peluit pertanda pertandingan dimulai, Inggris langsung menggebrak petahanan Montenegro.
Menit ke-11, sebuah crossing dari Ben Chilwell mampir ke Chamberlain yang langsung dituntaskan yang bersangkutan dengan sebuah tendangan diagonal ke pojok tiang jauh. Gol! Inggris 1 Montenegro 0.
Gol ini terasa begitu indah bagi Chamberlain yang sudah 19 bulan tidak bermain bagi Inggris, sejak ia patah kaki kala bersua AS Roma pada laga Champion 2017-2018 lalu.
Delapan menit kemudian, Chilwell mengambil tendangan bebas. Bolanya kemudian mampir ke kepala Harry Kane, yang kemudian mengarahkan sundulannya ke gawang kosong. Kiper Montenegro, Mijatovic hanya bisa terpana melihat gawangnya dirobek Kane. Inggris 2 Montenegro 0.
Berselang "sepengisapan sebatang rokok" kemudian, Chilwell mengambil sebuah tendangan sudut, yang lagi-lagi mampir ke kepala Harry Kane, yang kemudian mengarahkan sundulannya lagi-lagi ke gawang kosong. Kiper Montenegro, Mijatovic sekali lagi hanya bisa terpana melihat gawangnya dirobek Kane. Inggris 3 Montenegro 0.
Ben Chilwell, bek kiri tulang punggung Leicester City besutan Brendan Rogers itu, kemudian menorehkan sejarah baru baginya di timnas Inggris. Catatan hattrick assist-nya itu membuat bek belia ini sumringah. Pos bek kiri timnas Inggris langsung disegelnya tanpa cela.
Gareth Southgate girang bukan kepalang. Sepeninggal Ashley Cole, pos bek kiri ini menjadi sisi terlemah Inggris. Kapten Everton, Leighton Baines ternyata hanya jago di klub saja, tetapi melempem di timnas. Setelah lama cedera, penampilan Danny Rose pun tidak pernah bisa seperti dulu lagi. Jadi pilihan Southgate untuk bek kiri memang tidak banyak.
Menit ke-30, Marcus Rasford ikut melanjutkan pesta gol Inggris. Berawal dari sebuah sepak pojok, Harry Maguire kemudian menanduk bola, akan tetapi masih bisa digagalkan Mijatovic dengan menepisnya ke depan. Namun bola rebound tersebut jatuh ke kaki Rashford, yang kemudian mengontrolnya dan menendangnya dengan keras ke pojok gawang. Gol! Inggris 4 Montenegro 0.
Sebuah insiden terjadi ketika Marko Vesovic menendang kaki Rashford dari belakang. Tak terima, Rashford kemudian menarik lengan Vesovic untuk melakukan protes. Vesovic yang marah malah menanduk Rashford. Wasit kemudian menghadiahi keduanya dengan kartu kuning. Vesovic beruntung karena wasit tidak memberikan kartu remi eh kartu merah atas tindakan kasarnya itu.
Berselang "sepengisapan sebatang rokok" lagi, tepatnya pada menit ke-37, Harry Kane melengkapi hattricknya ke gawang Mijatovic setelah berhasil menyambar umpan dari bintang Borrusia Dortmund, Jadon Sancho.
Gol itu sendiri terbilang tjantik. Dikawal dan dipeluk bek lawan, Kane yang membelakangi gawang di tiang dekat, kemudian berhasil mengendalikan bola tendangan keras Sancho tadi. Sambil memutar tubuhnya, Kane kemudian menendang bola ke tiang jauh, bukan ke tiang dekat sodara-sodara, membuat kiper malang itu terketjoh! Inggris 5 Montenegro 0.
Unggul lima gol di babak pertama, membuat Inggris mengendurkan tekanan di babak kedua. Menit ke-55, memanfaatkan bola rebound dari Kane, Mason Mount sebenarnya berhasil menggetarkan gawang Mijatovic. Namun wasit Antonio Mateu menganggapnya offside.
Tayangan ulang kemudian menunjukkan bahwa keputusan wasit itu adalah salah, sebab Mount ternyata berada pada posisi onside.
Tak lama kemudian Southgate menarik Chamberlain dan Kane untuk digantikan oleh James Maddison dan Tammy Abraham.
Menit ke-66 Inggris berhasil menambah gol lewat aksi bunuh diri Aleksander Sofranac. Berawal dari tendangan Rashford yang masih bisa ditepis Mijatovic, lalu ditendang Sancho dan kemudian Mount, tetapi bola masih memantul ke tiang atas gawang. Sofranac yang bermaksud membuang bola, justru menendangnya ke dalam gawang. Inggris 6 Montenegro 0.
Menit ke-70, Southgate kemudian menarik Mount untuk digantikan oleh Joe Gomez. Sebuah insiden memalukan kemudian terjadi. Bukan oleh Sterling, melainkan oleh fans Inggris "berkelir Manchester biru."
Ketika masuk ke lapangan, Gomez kemudian disoraki penonton. Gomez tampak shock! Southgate dan para pemain pun terkejut melihat sikap penonton, karena Gomez mengenakan jersey timnas Inggris bukan jersey Liverpool!
Menit ke-84 Inggris menutup keran golnya lewat kaki panjang penyerang belia Chelsea, Tammy Abraham, memanfaatkan sodoran bola dari Sancho. Inggris 7 Montenegro 0.
Hasil dari pertandingan ini tentu saja sangat memuaskan hati Southgate dan juga para fans timnas Inggris, apalagi skuad Inggris kali ini diisi oleh pemain-pemain belia.
Terkait insiden terhadap Gomez tersebut, Sterling kemudian angkat bicara,
"Kepada semua penggemar @England, saya ingin meninggalkan semuanya, tetapi malam ini saya harus berbicara lagi. Sulit bagi saya untuk melihat teman satu tim saya dicemooh karena sesuatu yang merupakan kesalahan saya, Joe tidak melakukan kesalahan apa pun & bagi saya untuk melihat seseorang yang menundukkan kepalanya dan bekerja keras.."
Insiden Sterling-Gomez yang kemudian membuat sebagian penonton mencemooh Gomez ini, tampaknya akan berbuntut panjang pula seperti halnya polemik cebong-kampret. Hal ini tak lepas dari tanggapan dari sebagian orang (pastinya fans Liverpool) yang mengatakan bahwa Sterling ini "bermuka dua, lain di bibir lain di hati," tangan kanannya mengoleskan madu, tapi tangan kirinya mengoleskan racun! Alamak!
Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H