Walaupun penampilan mereka terkesan seadanya, namun Liverpool belum lagi terkalahkan. Hanya Manchester United yang  bisa menahan mereka seri kala bersua di Old Trafford. Hebatnya, beberapa dari kemenangan itu harus diraih dengan bersusah payah hingga detik-detik akhir pertandingan.
Namun segala tekanan itu justru membuat para pemain Liverpool menjadi semakin tabah dan kuat, yang pada akhirnya membuat mereka semakin percaya diri. Para pemain Liverpool ini pun kemudian menunjukkan mentalitas juara, karena mereka selalu bisa keluar dari tekanan, untuk kemudian meraih kemenangan.
Kedua, kutukan Aguero dan tak berdayanya Sterling
Sejauh ini Aguero telah mencetak 173 gol bersama City di EPL, namun tak satu pun ia cetak kala bermain di Anfield! Hal itu kemudian terbukti sekali lagi ketika ia tak mampu melesakkan sebiji gol pun dari beberapa peluang yang ia dapat, hingga ia kemudian digantikan oleh Jesus.
Demikian pula halnya dengan Sterling yang tak berdaya sepanjang laga oleh ketangguhan Arnold dan kemudian Joe Gomez yang menggantikan posisi Arnold. Keduanya bukan hanya sukses mematikan pergerakan Sterling, tetapi juga memprovokasinya sepanjang pertandingan sehingga membuat Sterling frustasi.
Sebagai mantan bintang Liverpool yang dibesarkan disana, Sterling tentu saja segan untuk melabrak keduanya di Anfield. Hasil buruk City dalam pertandingan ini pun tak lepas dari kurangnya kontribusi dari Sterling kali ini bagi City. Padahal sejak musim lalu Sterling adalah tumpuan dari permainan City.
Ketiga, hebatnya duo fullback Liverpool
Trio Firmansah (Firmino-Mane-Salah) tidak diragukan lagi karena selalu menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawan Liverpool. Namun duet fullback Arnold-Robertson di sisi kiri dan kanan, juga menjadi nyawa permainan Liverpool.
Dalam posisi bertahan, keduanya sukses mematikan pergerakan Rahem Sterling dan Bernardo Silva. Sebaliknya dalam posisi menyerang, keduanya mampu membuat kedua fullback City, Walker dan Angelino mati gaya, bahkan membuat duet bek tengah John Stones dan Fernandinho kelabakan untuk menghalau crossing-crossing mereka.
Arnold-Robertson terus berlari sepanjang pertandingan, naik maupun turun, bertahan dan menyerang tanpa lelah untuk mendukung timnya.
Musim lalu keduanya mencatatkan total 23 asis di EPL. Arnold bahkan memecahkan rekor asis untuk seorang bek di liga dalam semusim. "IMHO," Keduanya adalah duo fullback terbaik di dunia. Dalam pertandingan kali ini, keduanya menjadi "mimpi buruk" bagi Manchester City.