Sebenarnya Marquez pun kerap kesulitan diatas motor Hondanya. Namun Marquez hampir selalu punya cara atau keberuntungan untuk mengatasinya. Selain itu Marquez juga tidak mau memaksakan diri untuk selalu harus menang di tiap seri. Yang penting targetnya mendapat podium, sambil berharap pada kecerobohan para pesaingnya. Artinya kekuatan mental sangat besar pengaruhnya atas keberhasilan Marquez.
Paling jelas kelihatan pada musim ini. Sejak awal musim Marquez tampil konsisten menjuarai setiap seri atau berusaha untuk mencapai podium. Hanya sekali saja Marquez gagal mencapai podium ketika gagal ia finish di MotoGP Amerika.
Sementara para pesaingnya seperti Dovizioso, Petrucci maupun Rins prestasinya inkonsisten, naik-turun tak menentu. Padahal sejak awal musim, mereka inilah pesaing kuat Marquez.
Tampaknya akhir musim sudah selesai bagi ketiga pebalap ini. Bukan karena faktor Marquez, melainkan oleh bangkitnya gairah pebalap-pebalap Yamaha seperti Quartararo, Vinales dan Morbidelli yang akan mencuri podium dan poin besar. Akhirnya perjuangan para pebalap Ducati dan Suzuki itu akan semakin sulit.
Sayang gairah YZR-M1 ini baru bangkit setelah pertengahan musim. Seandainya YZR-M1 ganas sejak awal musim, niscaya Honda dan Ducati akan kesulitan untuk berada di top klasemen pebalap seperti saat ini.
Berdasarkan hasil kualifikasi tadi malam (WIB) Marquez berada pada row terdepan bersama duo pebalap Yamaha, Quartararo dan Vinales. Berada pada row dua adalah Jack Miller, Espargaro dan Rossi. Row ketiga diisi oleh Crutchlow, Morbidelli dan Mir. Row keempat sendiri diisi oleh Dovizioso, Iannone dan Alex Rins.
MotoGP Aragon menjadi ujian sesungguhnya bagi pebalap Perancis, Fabio Quartaro. Kalau ia bisa juara disini, maka ia akan bebas memilih ke tim pabrikan mana ia akan bergabung pada musim depan. Tapi kalau boleh memilih, saya akan lebih suka kalau ia membalap di tim pabrikan Yamaha dengan mengendarai YZR-M1 "Ori" bukan YZR-M1 "KW!"
Bravo Quartararo, semoga ia tidak ke tim KTM pada musim depan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H