Tetapi masalahnya Becker tidak bermain melawan Arsenal nanti! Dan Adrian ternyata adalah seorang "penangkap bola" bertipe "jadoel" yang mati gaya kalau bermain backpass! Dan... Aubameyang adalah salah seorang predator terbaik di dunia yang  bisa memanfaatkan backpass ngaco ataupun perangkap offside lawan yang gagal. Diatas Auba hanya ada seorang saja, yaitu Filippo Inzaghi. Itu pun karena Inzaghi "memang terlahir offside..."
Musim lalu, Aubameyang bersama "duo serigala" Liverpool, Sadio Mane-Salah menjadi top skorer Liga Inggris. Secara kualitas pemain, lini depan Liverpool dan Arsenal itu setara. Hanya saja kelebihan Liverpool itu terletak pada dukungan dari duo bek sayap yang sering memberikan asis kepada penyerang. Seandainya Arsenal memiliki duo bek sayap seperti Liverpool, mungkin saja lini depan Arsenal menghasilkan gol lebih banyak daripada lini depan Liverpool.
Nah ada satu lagi yang terlewatkan. Sebenarnya lini depan Liverpool yang dihuni oleh trio Firmansah (Firmino-Mane-Salah) bukanlah sosok penyerang sejati, karena posisi mereka sebenarnya adalah gelandang serang. Sialnya lagi, ketika mereka kehilangan bola, seketika itu pula mereka berubah menjadi sosok gelandang bertahan yang akan segera memutus serangan lawan, bahkan akan berusaha pula untuk merebut bola, dan menyusun serangan lagi.
Saya bisa menjamin kalau total tembakan Liverpool pasti akan lebih banyak dari Arsenal. Sekarang persoalannya adalah, berapa dari tembakan itu yang bisa dikonversikan menjadi gol. Sebab kalau tembakan yang didapat sama, pasti Arsenal yang akan lebih banyak mencetak gol!
Lini tengah kedua tim sepertinya seimbang karena para gelandang Arsenal dan Liverpool ini bertipe "gelandang pengangkut air" atau gelandang box to box. Seharusnya Arsenal sedikit lebih unggul karena mereka memiliki sosok playmaker pada diri Mesut Ozil dan Henrikh Mkhitaryan. Tapi sayangnya kedua "seniman" ini hanya mengandalkan bakat semata saja untuk bermain bola. Akhirnya kedua pemain malas, bergaji mahal ini tak ubahnya seperti parasit saja.
Kelemahan utama dari Arsenal terletak pada lini pertahanan. Itulah sebabnya Arsenal kemudian mendatangkan David Luiz dari Chelsea. Pengalaman dan kematangan Luiz tentu bisa memberi ketenangan.Â
Selain itu Luiz juga cakap memainkan formasi 3 bek tengah sejajar, yang sukses dimainkannya bersama Conte di Chelsea. Â Akan tetapi Luiz sudah melewati masa keemasannya. Usia tidak bisa dibohongi, dan terkadang Luiz bertindak ceroboh. Jadi kalau Luiz dalam kondisi baik, maka pertahanan Arsenal akan cukup kuat menghadapi Liverpool.
Solusi terbaik adalah dengan memainkan tempo untuk merusak irama permainan cepat Liverpool. Sayang Ramsey sudah pergi. Seharusnya Ozil atau Mkhitaryan bisa menjadi playmaker. Tetapi beranikah Emery mencobanya?
Formasi terbaik Arsenal adalah dengan skema 4-2-3-1, agar mereka kuat dalam bertahan dan cukup mematikan saat melakukan serangan balik. Lini belakang diisi oleh Bellerin, Sokratis, Luiz dan Tierney/Maitland-Niles.