Satu hal penting lainnya adalah, tampaknya sedari awal Mega sudah memutuskan untuk memilih salah satu saja dari kedua parpol ini. Gerindra atau Demokrat, tidak keduanya!Â
Karena bila berdua dalam satu paket, mereka ini sangat berbahaya. Itu karena keduanya punya kemampuan untuk menggerakkan massa dan membentuk koalisi politik dalam waktu singkat. Catat, keduanya adalah jenderal terlatih yang sudah terbiasa mengatur siasat termasuk dalam gerakan bawah tanah!
Mega sendiri tampaknya justru ingin menjauhkan kedua tokoh penting ini agar tidak saling berinteraksi. Untuk jangka pendek usaha ini akan berhasil, bukan karena kehebatan Mega, tetapi lebih karena kedua parpol ini masih dalam fase "hibernasi." Setahun menjelang Pilpres 2024, barulah kedua tokoh besar ini akan unjuk gigi kekuatan yang sebenarnya.
Apakah Mega akan mendukung Prabowo nantinya pada Pilpres 2024 seperti yang "dianginkannya" pada saat kongres PDI-P kemarin itu?
Tampaknya itu cuma pepesan kosong belaka bro-sis, sebab ini memang dunia politik, wkwkwkwk...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H