Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP Assen 2019 Awal Kebangkitan Vinales Dan Yamaha

2 Juli 2019   16:38 Diperbarui: 2 Juli 2019   16:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah bertarung mati-matian hingga titik darah terakhir, Maverick "Top Gun" Vinales akhirnya berjaya kembali di Sirkuit Assen pada perhelatan MotoGP Belanda 2019 Ahad kemarin.  Sedangkan bagi Yamaha (dan juga Vinales sendiri) kemenangan terakhir mereka raih di sirkuit Philip Island pada 2018 lalu. Gelar ini juga menjadi gelar perdana bagi Vinales dan Yamaha dalam rangkaian seri MotoGP tahun 2019.

Karakter sirkuit Assen dengan trek yang super cepat, sempit, punya tikungan speed corner dan memiliki tikungan berbalik arah yang cepat, menjadi semacam garansi akan sengitnya pertarungan yang akan tersaji di sirkuit ini.

Di sirkuit ini tidak ada pembalap favorit maupun tim favorit. Semua pembalap memiliki peluang yang sama. Kemampuan pembalap untuk mengontrol kestabilan motor dan juga keausan ban menjadi faktor penentu kemenangan, selain tentunya juga faktor nasib.

Seandainya semua lay-out sirkuit MotoGP seperti di Assen ini, maka balapan MotoGP sepanjang musim dijamin akan semakin seru karena para pemenang akan susah diprediksi sebelum chequred flag dikibaskan .

Lay-out sirkuit MotoGP Assen, sumber: MotoGP
Lay-out sirkuit MotoGP Assen, sumber: MotoGP
Jalannya Balapan

Race dimulai dengan susunan grid 12 pembalap terdepan adalah, Quartararo, Vinales, Rins, Marquez, Mir, Crutchlow, Petrucci, Nakagami, Morbidelli, Miller, Dovizios dan Pol Espargaro. Aksi saling overtake sudah dimulai sejak awal balapan ketika Rins kemudian berhasil memimpin balapan disusul juniornya Joan Mir lalu Quartararo.

Lap-2 Rins masih memimpin balapan disusul Mir dan Quartararo. Sementara itu Marquez yang sempat disalip Mir, kembali ke posisi empat setelah berhasil  menyalip Vinales.

Lap-3. Mir terlihat beberapa kali memberi tekanan kepada Rins, tetapi akhirnya malah membuatnya melebar dan dilewati Quartararo. Tak lama kemudian Rins malah crash, membuat tim Suzuki berduka. Sang pole sitter, Quartararo kemudian memimpin balapan.

Lap-4. Quartararo masih memimpin balapan disusul Vinales yang telah berhasil kembali menyalip Marquez. Sementara itu Dovi justru berhasil menggeser Mir ke posisi lima.

Lap-5. Quartararo masih tetap tegar memimpin di depan Vinales dan Marquez. Pada T8 Rossi yang berusaha meng-overtake Naakagami malah terjatuh sendiri dan menyeret Naakagami juga. Keduanya lalu crash! Rossi kemudian mendatangi Naakagami yang masih semaput di atas gravel...

Lap-7. Posisi Quartararo masih stabil di depan Marquez yang telah berhasil lagi melewati Vinales. Di belakang mereka adalah Dovi, Petrucci dan Mir.

Lap-11. Posisi Quartararo masih memimpin balapan dibayangi dengan ketat oleh Marquez. Vinales di posisi tiga, sedikit agak menjauh dari Quartararo dan Marquez. Tampaknya Vinales "sedikit mengambil nafas" sembari memperhatikan racing line dari kedua pembalap di depannya itu.

Selepas T5 (tikungan kelima) hairpin Strubben menuju back straight (lintasan lurus) Veenlsang menjelang T6 Ruskenhoek, motor Quartararo mengalami wobble (godek/bergetar hebat) kemungkinan akibat kombinasi gaya sentrifugal, gaya angin dari samping plus pemilihan racing line yang kurang pas. Akibatnya Marquez kemudian mengambil alih pimpinan lomba dari tangan Quartararo.

Lap-14. Marquez sedikit melebar, Quartararo yang menguntitnya langsung segera mengambil alih pimpinan lomba. Vinales kini juga menguntit rapat kedua pembalap di depannya. Vinales beberapa kali mencoba meng-overtake Marquez, namun Marquez tidak memberi sedikit pun celah bagi Vinales.

Lap-15. Vinales akhirnya berhasil melewati Marquez dan naik ke posisi kedua.

Lap-16. Vinales kini memimpin balapan setelah berhasil melewati Quartararo.

Lap-17. Quartararo sedikit melebar, Marquez melewatinya dan naik ke posisi kedua.

Lap-18. Vinales melebar, Marquez kemudian melewatinya untuk memimpin balapan.

Lap-20. Aksi duel sengit diantara Vinales dan Marquez terus berlangsung. Kini Vinales berhasil mengkudeta Marquez untuk memimpin balapan.

Lap-21. Vinales berada 0,3 detik didepan Marquez, dan 2,3 detik di depan Quartararo.

Lap-22. Vinales menjauh 0,6 detik didepan Marquez. Dibelakang mereka duel tak kalah sengitnya juga terus berlangsung diantara Dovizioso, Petrucci dan Mir. Dibelakang mereka Crutchlow dan Morbideili juga bersiaga untuk merebut posisi pembalap di depan mereka.

Lap-23. Vinales 0,7 detik didepan Marquez. Sementara itu Quartararo berusaha untuk mengamankan podium tiga. Akan tetapi Quartararo harus waspada, jaraknya di depan Dovi hanya sekitar 1,5 detik saja. Sementara itu Petrucci yang juga team-mate Dovi itu "nempel bak perangko" ke motor Dovi...

Lap-24. Jarak Vinales kini 0,5 detik didepan Marquez. Kala ban belakang motornya sudah tergerus habis, Marquez ragu, apakah mencoba fight dengan Vinales, atau mengamankan hasil podium dua saja. Benar saja, tak lama kemudian perintah datang dari "markas" untuk mengamankan podium dua.

Final lap. Vinales kini semakin menjauh dari Marquez. Sementara itu Quartararo kini terlepas dari ancaman Dovi yang terus diganggu oleh Petrucci dan Mir. Namun malang bagi keduanya. Morbidelli yang sudah bersiaga, kemudian berhasil melewati Petrucci dan Mir.

Chequred flag kemudian dikibaskan. Vinales menjadi yang terdepan disusul oleh Marquez, Quartararo, Dovi, Morbidelli, Petrucci, Crutchlow, Mir, Miller dan Iannone untuk melengkapi 10 besar.

Maverick Vinales, sumber: sports.sindonews.com
Maverick Vinales, sumber: sports.sindonews.com
Kemenangan ini sangat berarti bagi Vinales dalam kapasitasnya sebagai pembalap top papan atas. Yamaha juga bersukacita untuk Quartararo dan Morbidelli yang walaupun membalap di tim satelit namun prestasinya mampu melewati tim pabrikan seperti Ducati dan Suzuki.

Walaupun tangannya sampai mengalami kram akibat menahan getaran dari setang motor, namun Quartararo sangat puas dengan pengalaman perdananya pada balapan MotoGP Assen ini. Tiga kali Quartararo mengalami wobble selepas T5, dan nyaris membuatnya crash seperti seniornya Rins.

Ketika Quartararo berada di belakang Marquez dan Vinales, ia akhirnya belajar sesuatu dari kedua seniornya itu. Selepas T5, kedua pembalap senior itu mengambil racing line luar untuk langsung kemudian memacu motor sekencangnya. Berkebalikan dengan Quartararo yang justru mengambil racing line bagian dalam. Akibatnya motornya langsung "godek-godek" karena menahan guncangan hebat. Ketika Quartararo kemudian mengmbil racing line luar, dia pun langsung melesat seperti kedua pembalap senior itu...

Kurang enak rasanya makan sayur tanpa garam. Kurang elok pula rasanya membahas MotoGP tanpa menyebut nama Valentino Rossi. Umur memang tidak bisa berbohong. Sepanjang musim "pakde" ini harus berjuang keras hanya untuk mencari posisi grid yang lebih baik. Sudah dua lebaran Rossi tak pernah juara. Gelar juara terakhirnya justru diraihnya pada sirkuit Assen ini pada tahun 2017 lalu.

Insidennya terhadap Naakagami juga sedikit memalukan. Itu merupakan pertanda alami bahwa pikiran dan insting tidak bisa lagi berkolaborasi sempurna dengan fisik yang semakin menua. Sepertinya tahun ini akan menjadi musim terakhir dari sang maestro.

Akan halnya Marquez, dia sadar kalau kali ini perjuangannya akan berat. Sejak mulai free practice hingga kualifikasi, Vinales, Rins dan Quartararo tampak menonjol. Apalagi selama free practice Marquez tidak mendapatkan grip yang enak dengan ban Hard favoritnya itu. Solusinya, Marquez memilih kombinasi ban Medium-Soft dengan konsekwensi tidak bisa fight berlama-lama demi menghemat ban. Strateginya adalah  attack and save (menyerang lalu bertahan) Akhirnya Marquez berhasil meraih podium dua.

Selamat buat Maverick "Top Gun" Vinales dan tim Yamaha.

Selamat juga buat  Quartararo dan tim Petronas Yamaha SRT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun