Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menantikan Juara F1 Seri Australia 2018

25 Maret 2018   13:20 Diperbarui: 25 Maret 2018   17:38 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajang balapan "Jet Darat" paling bergengsi sejagad segera dimulai di Melbourne, Australia. Sebelumnya ajang balapan motor paling heboh sejagad (Moto GP) juga sudah dimulai di sirkuit Losail, Qatar, dengan memunculkan pemenang Andrea The Little Dragon Dovizioso.

Entah mengapa beberapa tahun terakhir ini, balapan F1 seperti kehilangan gregetnya. Perubahan regulasi ditenggarai menjadi penyebab utamanya. Salah satunya adalah suara khas raungan dari mesin jet darat itu sendiri. Dulu mesin mobil F1 bertipe V-12, 12 silinder dengan suara menggelegar yang memekakkan telinga!

Namun kini suara dari mesin V-6, 6 silindertwin turboini lebih akrab ditelinga. Akan tetapi justru hal itulah yang membuat balapan F1 kehilangan pesonanya! Kebanyakan penggemar F1 justru merindukan suara menggelegar yang memekakkan telinga itu... Selain itu dihapuskannya pengisian BBM ditengah balapan turut mengurangi ketegangan dalam menonton balapan.

Sebelum regulasi pemakaian BBM seperti sekarang ini, kita tidak pernah tahu berapa liter BBM yang dibawa oleh seorang pembalap, sehingga kita juga tidak pernah tahu kapan pembalap tersebut akan masuk pit untuk mengisi BBM. Jumlah BBM yang dibawa pembalap ini sangat krusial terutama sejak start hingga pembalap masuk pit untuk pertama kalinya, karena strategi pengisian BBM ini akan menentukan posisi akhir balapan.

Artinya selain gradasi ban, berat BBM yang diusung oleh mobil balap tersebut sangat mempengaruhi performa dan kecepatan dari mobil tersebut. Itulah sebabnya ketika dalam suatu balapan kita melihat seorang pembalap medioker sangat cepat, maka kita akan berkata, "wah pembalap itu memakai ban super soft dan BBM-nya sedikit....

Misalnya saja, seorang pembalap top seperti Lewis Hamilton yang kualifikasi startnya jelek. Pada saat race, maka Hamilton akan memakai ban super soft dan BBM sedikit agar dia bisa melakukan banyak over-take terhadap mobil didepannya. Selain itu dia akan mencoba untuk belakangan masuk pit untuk menghindari crowded pembalap di lintasan pit yang masuk/keluar secara bersamaan.

Sebaliknya pembalap medioker yang mendapat start lumayan, akan memakai ban medium/hard dengan BBM yang lebih banyak. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah masuk pit (diusahakan hanya sekali saja) sehingga menghemat waktu. Semboyannya adalah, "alon-alon asal kelakon."

Jalannya racememang tidak bisa diduga. Terkadang banyak pembalap top yang out of the race, mungkin saja karena crash atau persoalan mesin. Kalau sudah begini namanya adalah durian runtuh. Pembalap medioker tadi kemudian akan masuk pit untuk mengganti ban soft, lalu beradu cepat dengan pembalap lain untuk mendapatkan posisi yang lebih bagus....

***

Pembalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton akan memulai start terdepan pada balapan seri pembuka F1 2018 yang dilangsungkan di sirkuit Albert Park, Melbourne Australia pada Minggu 25/3/2018 ini. Pembalap berjuluk The Boss itu akan ditempel ketat oleh duo pembalap Tim Scuderia Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel.

Pada urutan keempat dan kelima ada duo pembalap Tim Red Bull Racing, Max "bonek" Verstappen dan pembalap pujaan tuan rumah Daniel Ricciardo. Diurutan enam dan tujuh dihuni oleh duo Haas F1 Team, Kevin Magnussen dan Romain Grosjean. Selanjutnya duo Renault Sport Formula One, Nico Hulkenberg dan Carlos Sainz Jr berada diurutan delapan dan sembilan. Hasail kualifikasi Q3 GP F1 Australia 2018 ditutup oleh rekan setim The Boss ,Valtteri Bottas pada urutan sepuluh.

Lalu bagaimana dengan jalannya balapan nanti?

Dalam situasi normal, hasil balapan nanti tidak akan begitu jauh berbeda dengan hasil kualifikasi kemarin. Mobil Mercedes yang dikemudikan Hamilton dan Bottas itu memang setingkat diatas pesaingnya. Itulah sebabnya tahun ini diramalkan akan ada persaingan sengit diantara sesama pembalap Mercedes, persis seperti persaingan diantara Hamilton dengan Rosberg pada masa lalu.

Juara empat kali F1, Sebastian Vettel tentu tidak akan tinggal diam. Tahun lalu persaingannya dengan Hamilton berjalan sengit sampai akhir musim. Pada balapan GP F1 Australia 2017 tahun lalu Vettel yang start dari posisi dua berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Hamilton yang start dari posisi pertama.

Vettel berhasil menjadi juara berkat strategi hanya masuk pit sekali! Hal itu juga terbantu dengan kesialan Hamilton di pit-lane. Hamilton masuk pit paling awal, namun terhalang pembalap lain saat kembali ke arena sehingga kehilangan banyak waktu. Itulah kemenangan pertama Vettel sejak GP Singapura 2015. Kemenangan yang sensasional ketika itu memotivasi Vettel untuk terus bersaing dengan Hamilton sepanjang musim...

Persaingan seru juga akan terjadi pada sesama pembalap Red Bull "minuman berenerji" Racing. Max yang selama ini menjadi pembalap kedua tentu saja ingin naik kelas. Sementara itu Ricciardo sedang ragu apakah akan meneruskan kontraknya bersama Red Bull, atau menerima pinangan dari tim lain. Sebagai pembalap tuan rumah Ricciardo dipastikan akan bermain ngotot, apalagi tahun lalu dia retired ditengah perlombaan karena kerusakan mesin.

Tahun ini Red Bull akan memakai mesin Aston Martin setelah sebelumnya mereka berkolaborasi dengan mesin Renault. Sebelumnya juga McLaren F1 Team sudah menjalin kerjasama dengan Renault untuk menggantikan mesin Honda yang mereka pakai sebelumnya. Seluruh penggemar F1 tentu saja antusias untuk menonton performa kedua tim dengan mesin barunya itu.

Mantan juara dunia F1 dua kali, Fernando Alonso menatap musim ini dengan ceria. Bersama juniornya, Stoffel Vandoorne mereka berada di posisi 11 dan 12. Suatu peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika McLaren masih memakai mesin Honda. Pada saat ini Alonso masih dianggap sebagai pembalap terbaik F1.

Sebelumnya bersama mantan juara dunia F1 lainnya, Jenson Button, Alonso membalap dengan "terseok-seok" bersama McLaren-Honda! Bahkan Hamilton sendiri sampai terharu ketika melihat dua mantan juara dunia yang dianggap juga sebagai pembalap terbaik itu harus finish diurutan 17 atau 18. Mereka bahkan sering tidak bisa finish karena "kompornya meledug!"

***

Kalau semuanya bersifat teknis dan bisa diprediksi, lantas apa enaknya menonton F1? Eits, tunggu dulu. Orang menonton F1 bukan karena faktor teknis semata, tetapi masih ada satu faktor penting lagi, yang bisa merubah hasil akhir. Faktor tersebut bernama, "Drama!"

Tiba-tiba saja ada pembalap crash, melintir, atau menabrak pembalap lain. Akibatnya safety car akan keluar. Ketika safety car berada di lintasan, bisa saja beberapa pembalap masuk pit untuk memperbaiki mobil atau mengganti ban. Akhirnya susunan pembalap di lintasan juga berubah. Biasanya pembalap yang crash juga akan out dari balapan...

Atau tiba-tiba saja hujan turun dengan deras. Lalu kemudian pembalap beramai-ramai masuk pit untuk mengganti ban jenis wet. Akan tetapi tak lama kemudian, hujan reda. Lalu pembalap masuk pit lagi untuk mengganti ban jenis dry/intermediate. Hal-hal begini ini sering membuat pembalap yang tadinya berada di depan menjadi di belakang dan sebaliknya...

Lantas, siapakah juara GP F1 Australia 2018?

Secara teknis Hamilton dan Vettel paling berpeluang menjadi juara. Disusul trio Raikkonen, Verstappen dan Ricciardo. Akan tetapi kita tetap menantikan sebuah drama, yang bisa membuat hasil pertandingan menjadi liar tanpa bisa diprediksi lagi...

Selamat menikmati GP F1 Australia 2018...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun