Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi | Bibib Kapok Kawin Lagi

24 Februari 2018   05:00 Diperbarui: 24 Februari 2018   05:15 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu Bibib langsung merayu Wak Jamila dengan sebuah pantun: "Pohon selasih tumbuh melata, tumbuh perdu jauh di sana. Abang ini sedang dimabuk cinta, Siang merindu malam merana..."

Dan ternyata gayung pun bersambut, "Beribu-ribu pohon beringin, hanya satu si pohon randu. Saat malam terasa dingin, hanya wajah abang yang awak rindu!" Alamak! ondeh mandeh...

Seminggu kemudian, Ijab kabul dan pesta pernikahan dilaksanakan dibelakang Istana Maimoon, diiringi Orkes Melayu pimpinan Datuk Musa Hitam bin Ibrahim dari Tembung!

Setahun tinggal di Citayem, Bibib dan Wak Jamila pun kemudian hijrah ke Medan. Kalau dulu juragan ayam, kini Bibib jadi juragan pakaian bekas impor eks Singapura. Atas desakan Wak Jamila, Bibib kemudian membeli sebuah ruko untuk tempat mereka berusaha.

Empat bulan tinggal di Medan, Bibib dan Wak Jamila kemudian "honey-moon" ke Tuk-tuk, sebuah tempat wisata eksotis di pinggiran danau Toba. Akan tetapi, kisah di Bali kemudian terulang kembali. Bibib hanya bisa menangis seorang diri. Kini tak ada lagi yang tertinggal disakunya. Ternyata kedua saku celananya itu bolong! Untunglah polisi setempat bermarga Naibaho itu segera menolongnya, sambil tak lupa me-lap air mata Bibib yang terus saja jatuh bercucuran...

Ternyata ruko yang dibuat atas nama Wak Jamila, dan barang dagangan mereka itu sudah habis semuanya dijual Wak Jamila. Yang tertinggal hanyalah kolor Bibib yang dijemuran saja. Mungkin sebelum pergi "honey-moon", Wak Jamila lupa mengangkatnya! Akhirnya Bibib kembali lagi ke Citayem, dan sejak itu Bibib menutup pintu hatinya rapat-rapat kepada setiap wanita maupun pria...

Setahun yang lalu, Bibib bertemu kemudian dengan Komariah pada satu hajatan di Cilebut. Janda semok ber-anak tiga itu langsung menawan hatinya. Dulu Komariah itu adalah sinden orkes jaipongan "Buluh Perindu" Pondok Aren, binaan Bang Haji Loeloeng. Jaipongan bersama Komariah, membuat semangat Bibib terasa "segar" kembali!

Akan tetapi "kisah lama" terulang kembali, bahkan terasa lebih miris. Selain kehilangan harta, Bibib mengalami KDRT yang mengakibatkan dia tertekan batin. Untunglah jiwanya tidak sampai terganggu...

Ketika disuruh kawin lagi, Bibib hanya mengatakan, "Gua kagak mau kawin lagi, kapok gua!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun