Nah kalau di Sumut ini tidak laku isu primordial dan SARA, lalu kontestan hanya bisa "membual" tentang pembangunan saja, maka Djarot adalah orang yang tepat! Simpang Susun Semanggi adalah karya emas Djarot terakhir sebagai gubernur DKI yang bisa dinikmati oleh para pelancong dari Sumut untuk menikmati "jembatan yang tidak ada sungainya tersebut..."
Jadi berbekal "pengalaman kerja" sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, nama Djarot jelas lebih menjual daripada calon lainnya....
Lalu bagaimana kalau Djarot kalah di Pilkada Sumut ini? Yah tidak apa-apa juga, wong di DKI kemarin dan pada Pilkada Sumut yang lalu juga calonnya PDIP itu kalah! Tetapi ada hal penting lainnya yang didapat.Â
Yaitu untuk mengukur sejauh mana peta kekuatan PDIP untuk perhelatan Pemilu dan Pilpres 2019 nanti. Dan bukan hanya untuk mengukur kekuatan PDIP saja, tetapi juga untuk mengukur kekuatan PKS sebagai partai pemenang Pilgub Sumut yang lalu.
Hasil Pilgub Sumut 2018 jelas bisa menjadi barometer untuk mengatur strategi yang pas bagi pihak-pihak terkait untuk perhelatan Pemilu dan Pilpres 2019 nanti...
Salam hangat, Reinhard Hutabarat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI