Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kesederhanaan dari Seorang Pep Guardiola

21 November 2017   16:03 Diperbarui: 21 November 2017   16:48 3804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Daily Mirror

***

Lalu di mana letak rahasia keberhasilan City ini? Menurut Pep rahasianya sangat sederhana, yaitu bermain dengan cara yang sederhana pula. Prinsip dasar bermain sepak bola adalah adanya keseimbangan antara pola menyerang dan bertahan. Pep sudah belajar banyak dari pengalamannya selama ini dan juga bagaimana lemahnya sisi pertahanan City musim lalu. "tiki-takanya sering dikibulin serangan balik cepat dari skema parkir bus ala Mou.. atau grendel ala mafioso..." Dan sungguh, sakitnya tuh ada di sini. 

Timnya sering kebobolan melalui serangan balik ketika mereka kehilangan kendali atas umpan-umpan yang sederhana, atau ketika para pemain ingin menunjukkan "kreativitas yang berlebihan." Ketika pemain kehilangan bola maka bencana sudah mengintai! Pep sadar skuatnya kali ini mempunyai kecepatan selain skill yang hebat dalam mengolah bola. Kali ini Pep ingin memaksimalkan kecepatan itu bukan hanya untuk menyerang, tetapi juga untuk bertahan!

Kini permainan City menjadi terorganisir dan sederhana. Tidak ada gegen pressing, tiki-taka atau total footbal. Para pemain itu punya skill dan kecepatan yang mumpuni. Pep mempersilahkan para pemainnya untuk "mengeksplorasi dan mengeksploitasi" seluruh sisi lapangan. Lalu mereka bermain dengan cara sederhana, cukup dengan satu atau dua sentuhan, tak lebih dari itu. Bola lalu mengalir cepat dari kaki ke kaki tanpa ada hambatan.

City hebat bukan semata karena memiliki penyerang hebat saja, tetapi justru karena prinsip bermain mereka yang sederhana itu. Di City tidak ada pangeran atau "seniman bola yang suka menahan bola berlama-lama lalu mempertontonkan kemampuan akrobatiknya." Bola mengalir cepat hanya dengan satu atau dua sentuhan saja karena semuanya tahu apa yang harus dilakukan. Mencetak 40 gol dan hanya kemasukan 7 gol dari 12 pertandingan, jelas menunjukkan betapa sederhananya skema permainan City ini! City surplus 33 gol! Bandingkan dengan juara bertahan, Chelsea yang hanya surplus 13 gol.

Perjalanan memang masih panjang, dan Pep tidak mau cepat puas. Itulah sebabnya dia mengancam akan menendang keluar pemain-pemain yang cepat merasa puas.

Salam hangat

Reinhard Freddy Hutabarat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun