Modernisasi dan demokratisasi yang dilakukan oleh Qatar tersebut tentu saja sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup monarki otoriter Arab Saudi yang selama ini bergelimang dengan segala kemewahan hidup. Ketika rakyat Arab Saudi ingin hidup seperti rakyat Qatar, maka mereka mungkin saja akan segera menggulingkan raja lalim tersebut! Dulu revolusi Iran yang berhasil menggulingkan monarki Pahlevi, membuat Iran “dikafir-kafirkan” Arab monarki. Kini modernisasi monarki Qatar, justru membuat mereka dihadiahi sebutan, pendukung teroris!
Sangat menarik untuk menantikan kelanjutan dari “Drama Padang Pasir” ini. Benarkah Qatar pendukung ISIS, Al-Qaeda dan kelompok Islam radikal lainnya? Apakah Qatar bisa menjadi sebuah ancaman untuk stabilitas kawasan Teluk? Tentu saja tidak! Tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan bahwa Qatar mendukung teroris. Qatar juga terlalu kecil untuk disebut sebagai ancaman, bahkan untuk mengganggu negara sekelas UEA!
Kalau begitu, apakah yang mengganggu Arab Saudi? Hanya satu kata saja, Tengil! Ya, Qatar terlalu tengil. Brand/Image yang diusung Qatar itu sering “menyilaukan” tetangganya. Modernisasi yang dilakukan oleh Emir Hamad pada 1995 lalu itu mengingatkan kita kepada mantan Prime MinisterLee Kuan Yew. Kini kehadiran Qatar di kawasan Teluk seperti keberadaan Singapura diantara tetangga-tetangganya di Asean. Singapura bukanlah ancaman bagi siapapun. Tapi mereka suka terlalu tengil, entah terhadap visi misi mereka sendiri, maupun cara mereka memandang tetangganya....
Reinhard Hutabarat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H