Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Sendu Trio Capres Gagal

18 Oktober 2016   21:17 Diperbarui: 18 Oktober 2016   21:41 3590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga orang budeg ketemu di pasar.

“Eh lu baru beli apa Is, koq kayak bau duren ya..?”

“Enggak ah, gua beli duren koq, nih ketauan baunya Ril..”

“Ya elah kirain lu tadi beli duren Is, trus bau duren ini darimana ya..?”

“Ah, budeg amat sih lu Bas, dari tadi pan gua bilangin duren..!”

Ada tiga nama tokoh penting dibalik gegap gempita perhelatan Pilgub DKI 2017. Yang pertama  adalah tokoh yang terlibat secara langsung didalam pencalonan, lalu seorang tokoh yang nyaris terlibat pencalonan, dan yang seorang lagi, “tokoh kurang kerjaan” yang gak ada urusan dengan pilgub. Walaupun “orang luar,” tetapi halusinasi tokoh kurang kerjaan ini “membuatnya merasa wajib ” untuk mengatur siapa-siapa saja yang layak untuk dicalonkan menjadi gubernur DKI!

Sebenarnya keterlibatan ketiga tokoh ini diajang pilgub DKI 2017 termasuk mengherankan dan kurang pas, karena “habitat” mereka sebelumnya berada pada tempat yang lebih tinggi.

Jadi keterlibatan mereka diperhelatan ini jelas membuat mereka turun kasta. Pertanyaan pentingnya adalah, apa yang membuat mereka harus mengorbankan “harga diri” untuk terlibat dalam pilgub ini?

Mari kita telaah ketiga tokoh ini dengan seksama, sehinga kita nanti akan mendapat beberapa pelajaran penting dari kehidupan politik mereka.

1. Anies Baswedan

Mantan Rektor dan juga Menteri yang kemudian dipecat oleh Presiden Jokowi ini sebelumnya telah mengikuti konvensi abal-abal Demokrat untuk memilih presiden tahun 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun