Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerhana

7 Juli 2016   20:07 Diperbarui: 7 Juli 2016   20:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.cnnindonesia.com

Bagaimana dengan ekosistem lingkungan hutan itu kelak? Tidak ada yang perduli! Berapa banyak gajah, harimau dan satwa-satwa maupun vegetatif yang tak ternilai lainnya ikut musnah akibat dari perubahan itu? Adakah yang memikirkan dampak perubahan temperatur, geologi, klimatologi dan naiknya permukaan air laut akibat dampak tersebut?

Kemanakah para ahli geologi, insinyiur, planologi dan ahli-ahli lainnya yang ber-agama itu? Setiap tahun jumlah mereka bertambah, tetapi kerusakan alam semakin bertambah juga.

Mahluk ber-agama itu tidak takut akan bencana. Mereka lebih takut “Tidak-makan”, “Tidak-kaya”, “Tidak punya mobil bagus”, “Tidak punya rumah besar” atau “Takut tidak terkenal”

Para Ahli ekonomi juga mengerti hukum “Supply and Demand” yang harus dijaga. Ketika terjadi “Over supply” harga otomatis akan turun, revenue juga akan turun. Ketika terjadi “Demand” yang tinggi, supply yang berlebihan juga bukan solusi yang baik, karena akan mengakibatkan terjadinya over supply. Kini saatnya sejenak melupakan “agama” dan merenungkannya. Agamakah yang salah atau implementasinya yang salah, karena seharusnya agama itu membuat kehidupan lebih baik dan berguna bagi manusia dan lingkungannya.

Kini saatnya seluruh manusia ber-agama itu berkumpul bersama, dan sejenak melupakan perbedaan “akidah” maupun “liturgi” diantara mereka. Mereka harus bersama-sama mengambil bagian dan peran untuk memperbaiki dan merawat bumi tempat mereka tinggal bersama. Dan setelah itu semuanya selesai, barulah mereka memikirkan “urusan agama” mereka masing-masing.

Reinhard Freddy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun