Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Goodbye England See You Next Time!

28 Juni 2016   18:01 Diperbarui: 28 Juni 2016   18:05 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke pertandingan, susunan pemain adalah hak veto Hodgson, dan dia kembali lagi memaksakan susunan “The stupid team!” Seperti yang saya katakan tadi, Idiot dan jenius itu bedanya setipis rambut. Ketika timnya meraih kemenangan, dia akan menjadi jenius yang menertawakan orang-orang bodoh seperti saya. Akan tetapi dia tidak bisa membohongi fakta, pemain pilihannya itu memang cuma kumpulan “Kampret!”

Entah kenapa Hodgson membawa Ross Barkly dan John Stones tanpa memainkan mereka. Kalau tidak dimainkan, kenapa dibawa? Di posisi tengah, jelas Barkly lebih baik dibandingkan dengan Rooney, Sterling, Wilshere. Barkly setara denga Alli, bahkan lebih dalam pengalaman.

Saya kurang mengerti dengan formasi 4-3-3 Hodgson, karena ia jarang memainkan formasi itu. Ia lebih sering bermain dengan 4-4-2 atau 4-2-3-1.

Hodgson memang membawa 5 striker (Vardy, Kane, Sturridge, Rashford dan Rooney) belum termasuk Sterling dan Lallana yang bermain sebagai penyerang sayap! Alli dan Barkly juga adalah gelandang serang yang produktif mencetak gol. Sterling, Lallana, Alli dan Barkly juga bisa bermain sebagai pemain bernomer 10. Hal ini setidaknya dipengaruhi oleh status Inggris sebagai tim sempurna dengan kemenangan 100% di penyisihan grup!

Inilah untuk pertama kalinya pelatih Inggris bahkan sampai bingung, siapa pemain yang akan ditinggalkan. Padahal biasanya pelatih pusing mencari pemain yang akan diajak, karena minim stok pemain bagus. Hodgson memang terlalu yakin akan timnya, sehingga kurang mencermati sisi keseimbangan dalam posisi gelandang bertahan. Itulah sebabnya Inggris rawan ditembus lawan, karena dalam semua pertandingan, penyerang lawan bisa langsung berhadapan dengan duet ceterback atau kiper!

Ketika melawan Rusia, sisi ini sudah sangat jelas terlihat apalagi dengan cara gol balasan Rusia. Ketika melawan Wales dan Slovakia, sama sekali tidak ada perbaikan. Islandia yang bermain cepat ahirnya menghukum Inggris melalui celah ini!  Diposisi gelandang bertahan ada kapten Liverpool Jordan Henderson, Milner, Dier dan Wilshere. Kelihatannya Hodgson selalu mengistimewakan Dier dan Wilshere.

Kalau memang Hodgson ngotot memakai pola 4-3-3 , mungkin salah satu pilihan yang baik adalah dengan memasang Henderson, Milner dan Dier/Barkly  ditengah. Lalu Rooney/Vardy, Dele Alli dan Lallana/Sturridge di depan. Kelemahan Inggris memang ada di posisi tengah!

Reinhard Freddy

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun