Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketut dan Kuda Batak

28 Juni 2016   13:06 Diperbarui: 28 Juni 2016   13:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah cocok harga, Ketut kemudian berbisik kepada kuda tersebut, tetapi kuda itu hanya menggeleng. Rupanya kuda itu mau minum syrup, tetapi toko souvenir itu sudah tutup pada malam hari. Ketut segera memeluk leher kuda itu kemudian berbisik, “oke, bir putih hitam sepasang oke?” kuda itu kemudian mengangguk, lalu sambil mengerdipkan sebelah mata dengan genit, kuda itu kemudian berlalu membawa tamu itu.

“Waduh jaman saiki, bukan cuma uwong, kudapun doyan disuap” kata Astuty sambil melahap jagung rebus. “Bukan cuma disuap doang, tapi harus dipeluk dan dibisikan juga hehehe..kayak gini peluknya..” Ketut mendekati Astuty sambil menirukan gaya dia memeluk kudanya.

***

“Pada hari minggu kuturut ayah ke kota, naik delman istimewa kududuk dimuka, kududuk dekat pak kusir yang sedang bekerja, mengendalikan kuda supaya baik jalannya, tak tik tuk tik tak tik tuk...”

Reinhard Freddy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun