Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengembangan Kawasan Wisata, “Perawan di Sarang Penyamun”

8 Juni 2016   17:44 Diperbarui: 8 Juni 2016   18:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : theoallofs.photoshelter.com

Pada ahirnya hal baik cenderung berbuah baik pula. Apapun itu, ketika semua merasa “happy”, dan tak ada seorangpun yang “merasa ditinggalkan” semuanya pasti akan baik-baik saja. Persoalan selalu timbul kalau ada yang merasa diabaikan, dihianati atau dilecehkan. Kalau kita bisa duduk ngobrol satu meja, tidak akan ada yang mustahil untuk  kita selesaikan!

Kalau semuanya on the track, saya akan lapor ke Istana, agar tidak usah cemas menghadapi 2019. Selama ini Pajak digenjot untuk menambal APBN. Kini ada senjata baru. Impor Dollar!

Kalau Kementerian lain teken SK, lalu pengusaha menjual rupiah untuk membeli dollar. Akibatnya dollar melambung. Kalau kemenpar teken SK,  20 juta wisman datang bawa dollar, lalu membeli rupiah, lalu semuanya happy menyambut para wisman... kalau mereka jajannya rata-rata US $ 1.000 Waduh uang yang dibelanjain banyak sekali, lebih dari 260 Trilyun rupiah...

Lalu kalau Beliau bertanya, apa masih mau ikutan tahun 2019? Saya akan sigap menjawab, Siap pak! Lanjutken....

Reinhard Freddy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun