Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Penting dari Seorang Ibu

26 Mei 2016   15:49 Diperbarui: 26 Mei 2016   16:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.idntimes.com

Mama mengantuk dan letih sekali. Tetapi hanya Mama sendiri yang mampu menolong kamu, bukan papa!  Papa biasanya terbangun juga, dan ingin melakukan sesuatu, tetapi mama selalu menyuruhnya agar segera tidur lagi. Tidak sampai satu menit, papa sudah terlelap karena memang ia sangat letih sekali.

Sering mama terkantuk-kantuk atau tertidur ketika memberikan asi kepadamu. 

Apa yang mama lakukan kepada papa, disebut “cinta” karena mama sadar melakukannya!

Apa yang mama lakukan bagi kamu disebut “Komitmen” karena sadar atau tidak sadar, siap atau tidak siap,  suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, mampu atau tidak mampu, pasti akan mama lakukan bagimu!

Komitmen akan mengatasi segala rintangan! Komitmen mampu melakukan hal yang mustahil!

Waktu akan berlalu, musim akan berganti. Kulit akan menjadi keriput, cinta akan luntur.  Kecocokan akan menghilang, kekuatan akan menjadi semakin lemah. Akan tetapi komitmen akan tetap mampu mengatasi semuanya itu. Karena komitmen selalu menimbulkan harapan... harapan semuanya pasti akan baik-baik saja!

Komitmen mungkin buta! Tetapi dia selalu mampu melihat di kegelapan! Dia hanya dapat melihat di kegelapan itu, kalau matanya memang benar-benar buta sama-sekali! 

Sekian dulu surat mama. Adalah satu kehormatan bagi mama bisa berbagi cerita ini kepadamu, all the best for you darling..

Reinhard Freddy

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun