Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyoal Sampah Plastik: Perspektif Fikih dalam Merawat Bumi

14 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   08:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tumpukan Sampah Plastik | www. suara.com

"Iman itu ada tujuh puluh lebih cabang, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan." (HR. Muslim).

Sampah plastik di jalan atau sungai adalah gangguan nyata yang harus kita singkirkan.

Penutup: Merawat Amanah Tuhan

Sampah plastik bukan sekadar masalah duniawi, tetapi juga ujian keimanan kita. Bagaimana kita memperlakukan bumi adalah cerminan dari bagaimana kita memahami amanah Allah. Islam mengajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah, bagian dari cinta kita kepada Sang Pencipta.

Maka, mari kita mulai dari hal kecil: mengurangi plastik, memilah sampah, dan menyebarkan kesadaran. Karena jika tidak sekarang, kapan lagi? Dan jika bukan kita, siapa lagi? Sebagaimana pesan bijak yang sering kita dengar: Jadilah bagian dari solusi, bukan bagian dari polusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun