Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seni Mengelola Kejenuhan

7 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketika Merasa Jenuh | kompas.com

Manfaatkan Kejenuhan untuk Beristirahat

Ada kalanya rasa jenuh sebenarnya adalah sinyal bahwa tubuh dan pikiran kita butuh istirahat. Jadi, daripada memaksakan diri untuk terus produktif, ambillah jeda. Istirahat bukanlah kemunduran, melainkan bagian dari proses untuk kembali maju. 

Dalam jeda tersebut, biarkan pikiran Anda mengembara. Penelitian menunjukkan bahwa momen "daydreaming" sering kali menjadi sumber lahirnya ide-ide brilian.

Susun Ulang Prioritas

Kejenuhan juga bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi ulang prioritas. Apa yang benar-benar penting bagi Anda? Apakah pekerjaan Anda saat ini masih relevan dengan tujuan hidup Anda? Kadang-kadang, rasa jenuh muncul karena kita terjebak dalam rutinitas yang sebenarnya tidak membawa kita ke mana-mana. Jadi, gunakan momen ini untuk membuat daftar tujuan dan rencana baru.

Kombinasikan Aktivitas Produktif dengan Kesukaan

Salah satu cara terbaik untuk mengubah kejenuhan menjadi produktivitas adalah dengan menggabungkan tugas yang harus dilakukan dengan hal-hal yang Anda sukai. Misalnya, jika Anda harus membaca laporan panjang, cobalah melakukannya sambil mendengarkan musik favorit. 

Atau, jika Anda bosan dengan olahraga rutin, tambahkan elemen permainan seperti bergabung dalam kelas dansa atau olahraga tim.

Mengapa Memodifikasi Kejenuhan Itu Penting?

Ada alasan ilmiah mengapa memodifikasi kejenuhan penting untuk produktivitas. Ketika otak kita terus-menerus terpapar aktivitas yang monoton, bagian prefrontal cortex yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan kreativitas bisa "kehabisan daya." Dengan memberi variasi atau istirahat, kita sebenarnya mereset fungsi otak ini, membuatnya siap untuk bekerja lebih baik.

Selain itu, dalam konteks kehidupan modern yang serba cepat, kejenuhan sering kali dilihat sebagai "musuh produktivitas." Padahal, jika diolah dengan tepat, kejenuhan justru bisa menjadi katalis untuk perubahan yang lebih besar. Bayangkan saja, berapa banyak inovasi hebat yang lahir dari rasa bosan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun