Cara Memperlakukan Kemalasan dan Kebosanan
1. Beri Waktu dan Tempat Khusus
Jadikan kemalasan dan kebosanan bagian dari rutinitas. Misalnya, tetapkan hari Minggu sebagai Lazy Sunday. Jangan merasa bersalah! Ini penting untuk kesehatan mental.
2. Gunakan sebagai Alarm Otak
Kalau kamu mulai bosan terus-terusan, itu tanda untuk mencoba hal baru. Kalau malas sudah akut, mungkin saatnya introspeksi: apakah kamu terlalu lelah, atau sekadar butuh waktu untuk diri sendiri?
Jangan Anti-Malas dan Bosan
Hidup ini bukan maraton produktivitas tanpa henti. Kemalasan dan kebosanan adalah jeda yang memberi kita ruang untuk bernapas, merenung, dan kadang, melahirkan hal-hal luar biasa. Jadi, mari belajar merawat dua sahabat ini dengan baik.
Ingatlah, hidup tak harus selalu serius. Nikmati kemalasanmu, peluk kebosananmu, dan siapa tahu, dunia justru lebih seru karena keduanya. Kalau orang lain sibuk jadi roda penggerak, kamu boleh jadi rem. Kan katanya rem juga bagian penting dari kendaraan, ya nggak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H