Mohon tunggu...
Muhamad Choirul Azis
Muhamad Choirul Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pejuang

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Listrik Pintar Membekas di Hati

17 April 2016   14:07 Diperbarui: 17 April 2016   14:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Listrik Pintar PLN"][/caption]Energi memegang peranan penting dalam menopang  kehidupan masyarakat, tidak hanya sebagai penopang pembangunan, elemen penggerak perekonomian, namun juga untuk kesejahteraan masyarakat. Selain Bahan Bakar Minyak(BBM) bentuk energy lain yang sangat dekat dengan masyarakat adalah listrik. Penggunaannya yang meluas dimasyarakat mulai dari kelas rendah sampai tinggi menjadikan masyarakat sangat bergantung terhadap listrik.

Sesuai dengan pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa, “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Negara dalam hal ini pemerintah menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Tentunya PLN harus memberikan pelayanan yang optimal sebagai upaya pasti dalam memberikan  public service  yang maksimal untuk kepentingan dan kemajuan bangsa serta kesejahteraan masyarakat.

Untuk memberikan pelayanan optimal kepada pelanggannya PLN terus melakukan pengembangan dan inovasi terhadap system pelayanan yang ada. Salah satu bentuk inovasi yang diciptakan oleh PLN adalah dengan mengeluarkan program Listrik Pintar.

Review Program

Pada dasarnya disistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uang terlebih dahulu  untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang  telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar yang terpasang dilokasi pelanggan melalui sistem pulsa.

Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik pascabayar, yaitu pelanggan menggunakan energi listrik  terlebih dahulu dan membayanya dikemudian hari, pada bulan berikutnya. Sistem paskabayar memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan sistem prabayar yaitu,

1.      Lebih Tepat Guna

Pada sistem pascabayar terdapat beban listrik bulanan dan minimal pemakaian. Untuk beban listrik bulanan misalnya, pelanggan rumah tangga daya 900 VA dikenakan beban Rp 18.000/bulan ditambah PPj, sedangkan pada listrik prabayar beban ini tidak ada., jika pemakaian kurang dari Rp 18.000/ bulan maka pelanggan harus tetap membayar Rp 18.000/bulan. Tentu ini tidak efisien dan flexible.

2.      Privasi Lebih Terjamin

Privasi kegiatan rumah tangga lebih terjamin karena pada setiap bulannya petugas PLN tidak perlu datang dan mencatat meter penggunaan listrik. Dan tentu menutup celah bagi penipuan yang mengatasnaakan pihak PLN untuk bisa masuk ke lingkungan tempat tinggal kita.

3.      Pemakaian Disesuaikan dengan Anggaran

Pemakaian seringkali tidak terkontrol pada sistem pascabayar sehingga pada saat pembayaran diakhir seringkali jumlah uang yang harus dibayarkan diluar dugaan. Sehingga dengan sistem prabayar kita dapat mengatur jumlah maksimum listrik yang dapat dikonsumsi dengan pembelian pulsa listrik

4.      Lebih Akurat

Sistem pasca bayar menggunakan meteran analog yang kurang akurat jika dibandingkan dengan meteran digital pada sistem prabayar.

 

Dengan berbagai keunggulannya tentu program listrik pintar ini adalah jawaban atas peningkatan pelayanan yang harus dilakukan oleh PLN sebagai BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal mengurusi kelistrikan nasional.

Program Listrik Pintar adalah inovasi layanan dari PLN yang mulai resmi diluncurkan pada tahun 2009. Dalam 6 tahun keberjalanannya tentu meninggalkan kesan pesan dari masyarakat.

4 Opini Masyarakat

Beberapa teman dekat dan juga masyarakat umum saya pilih sebagai sampel untuk melihat seberapa menjawab program listrik pintar terhadap pelayanan yang masyarakat inginkan.

1.      Salman Alfarisi

Dia merupakan mahasiswa Matematika 2013 Institut Teknologi Bandung, sebagai mahasiswa Salman sangat jarang berada dikosannya dan lebih sering menginap ditempat temannya. Tentu dengan kebiasaannya tersebut dia lebih suka sistem prabayar,”Kalau sistem pulsa kan cukup Rp 20.000,00 per bulan karena emang jarang banget dipakainya, kalau sistem pascabayar kan ada jumlah minimumnya pemakaian perbulannya “, kata Salman.

Sepengetahuan penulis memang untuk pemakaian dengan jumlah kecil sistem pascabayar tidak tepat guna. Sebagai  gambaran untuk daya 2.200 voltampere (VA), rekening minimumnya Rp 68 ribu. Jadi jika pelanggan pascabayar pemakaian listriknya di bawah  Rp 68 ribu maka tetap kena tagihan rekening minimun Rp 68 ribu.

 

2.      Muktiyah

Ibu ini merupakan ibu rumah tangga yang tidak lain adalah Ibu saya, “Lebih aman sistem pulsa ,jadi ga ada lagi penipuan dengan alasan orang mengaku petugas PLN untuk masuk kedalam pagar rumah mengecek meteran listrik “, kata Ibu Muktiyah.

Penipuan memang semakin marak terjadi yang bisa kita lakukan hanyalah mempersempit ruang gerak mereka dengan menutup celah-celah yang ada. Dan dalam hal ini sistem pulsa Listrik Pintar menjawab kelemahan sistem pascabayar.

 

3.      R.M. Sudrajat

Bapak ini merupakan pemilik kontrakan tempat saya tinggal saat ini, “Sistem pulsa cocok banget buat bisnis kontrakan karena yang bayar bukan saya tapi penghuni kontrakannya langsung jadi lebih flexible”, kata Pak Sudrajat.

Jika saya bandingkan dengan kontrakan tetangga saya yang menggunakan sistem pascabayar, pemilik kontrakan datang setiap bulan untuk menagih uang listrik. Tentu ini tidak flexible dan penggunaan sistem pulsa lebih diunggulkan.

 

4.      Muhammad Alim

Dia merupakan mahasiswa Teknik Pertambangan 2013 Institut Teknologi Bandung, dia cukup sering menghabiskan waktu luangnya untuk bermain game online dan sangat tidak suka jika ada hal-hal yang menghambat hobinya seperti internet lemot, pc nge-hang, atau listrik mati tiba-tiba. “Saya suka banget sistem pulsa karena selain pemakaiannya bisa diatur, kalau pulsa udah mau habis biasanya ada alarm yang bunyi jadi saya ga takut listriknya tiba-tiba mati dan ganggu saya main game “, kata Muhammad Alim.

Sepengetahuan penulis pelanggan memang seharusnya  tidak perlu khawatir mati listrik mendadak karena pulsa sudah habis. Karena secara otomatis, meteran prabayar akan memberikan alarm jika jumlah kilowatt hour sudah mendekati habis.

 

Kurang lebih 6 tahun program Listrik Pintar PLN tidak hanya membantu menerangi namun juga memberikan kenyamanan bagi para penggunananya, ini merupakan aksi nyata komitmen listrik untuk kehiduan yang lebih baik. Sebuah langkah yang patut diapresiasi karena PLN sebagai perusahaan listrik nasional tidak hanya sekedar bergerak namun juga berdampak yang meninggalkan bekas-bekas kepuasan dihati para pelanggannya ,ini berkat Listik Pintar PLN.

Terima kasih Listrik Pintar PLN !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun