Pada hakikatnya bermain game online juga mempunyai sisi positif, anak-anak menjadi paham akan teknologi, mereka juga menjadi pandai berbahasa inggris, dan yang paling penting anak-anak bisa mengkreasikan imajinasi mereka dalam bentuk karya game yang mereka buat. Sehingga anak-anak diajarkan bukan hanya sekedar menjadi konsumen, tapi juga produsen yang menghasilkan game sendiri.
- Game online sebagai hal yang negatif
Kecanduan game online merupakan salah satu jenis bentuk kecanduan yang disebabkan oleh teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan internet addictive disorder (kecanduan internet). Bermain game dengan frekuensi dan intensitas yang besar dapat memberikan efek samping kecanduan dan ketergantungan.Â
Ada juga potensi risiko ketergantungan terutama jika seseorang tidak dapat mengendalikan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game. Ketergantungan pada game dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, pekerjaan, dan hubungan sosial.
Bila seseorang memainkan game yang membutuhkan konsentrasi, maka dampak psikologi yang dirasakan adalah akan merasa penasaran sehingga mengabaikan apa saja demi memenangkan permainan itu. Orang yang kecanduan game menjadi sering lupa dengan kewajibannya seperti malas mandi, makan, menjadi cuek, acuh tak acuh dan kurang peduli terhadap kewajibannya. Ia tidak peduli terhadap tugasnya, dan akan mengabaikan sekitar.
Dapat diambil kesimpulan jika game online bisa menjadi hiburan atau bahkan boomerang ketergantungan bagi yang memainkannya. Â Maka dari itu diperlukan kesadaran dari diri sendiri untuk menyadari bahwa sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang juga memerlukan interaksi nyata dengan orang sekitar. Dan membatasi atau mengatur waktu agar game online tidak menjadi hal yang merugikan diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H