Kemajuan yang dicapai umat manusia di massa ini telah mencapai babak baru, yaitu sebuah era yang kini akrab dengan sebutan era 4.0. Era ini hadir menggantikan era industri 3.0, awal mula era ini ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur. Istilah 4.0 sendiri berasal dari sebuah proyek yang diinisiasi oleh pemerintah Jerman untuk mempromosikan komputerisasi manufaktur. Perubahan yang dibawa oleh revolusi ini di antaranya bisa dilihat pada digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya.
Salah satu perubahan terbesar revolusi era 4.0 adalah teknologi internet. Internet telah mampu mengubah banyak hal pada peradaban umat manusia. Pekerjaan yang sebelumnya mengandalkan kemampuan fisik, kini bahkan bisa dilakukan dengan lebih efektif, Â cepat dan efisien. Batasan jarak dan waktu bukan menjadi kendala besar. Hampir setiap aspek dalam kehidupan manusia sudah tersentuh oleh kemajuan teknologi informasi.Â
Sebuah riset yang dilakukan oleh Zogby International di Amerika Serikat, diperoleh sebanyak 24% dari 1.950 responden mengaku internet memberikan dampak yang signifikan terhadap hidup mereka. Masih berdasarkan riset tersebut, masyarakat kini mengaku banyak yang tak bisa hidup tanpa internet dan membutuhkan konektivitas dengan kecepatan tinggi.
Namun begitu, sama halnya dengan kemajuan yang memiliki sisi positif, sisi negatif pun akan terus mengiringi. Sisi negatif tersebut salah satunya disebabkan oleh pemanfaatan kemajuan secara tidak tepat. Salah satunya adalah penggunaan game online secara berlebihan. Game online sebenarnya adalah permainan yang dimainkan secara daring (online) dengan melibatkan interaksi pemain secara langsung melalui internet. Hal tersebut menggambarkan bahwa game online sangat memerlukan koneksi internet dalam penggunaannya, dan juga memungkinkan pemain terlibat dalam dunia virtual yang dibuat pengembang game online.
Industri game juga sudah merambah ke berbagai negara di dunia termasuk negara berkembang seperti Indonesia.
Game online juga sebagai salah satu jenis hiburan terbaru, serta yang menyediakan fitur-fitur baru yang jumlahnya beragam dan semakin murahnya koneksi internet membuat game online semakin menjamur di Indonesia terutama dikota-kota besar. Di satu sisi, game online dapat menjadi sumber hiburan yang menyenangkan dan bermanfaat. Mereka dapat membangun komunitas, meningkatkan keterampilan sosial, dan menyediakan platform untuk kreativitas dan interaksi. Pengguna game online ini pun sudah merambah di berbagai kalangan usia , gender dan sosial ekonomi.Â
Pada intinya game online adalah game komputer yang dapat dimainkan oleh multipemain yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau Internet), sebagai medianya. Tetapi saat ini bermain game online tidak hanya di warnet melainkan di rumah juga bisa, terutama jika mempunyai komputer dan internet yang mendukung user serta melalui gadget. Terdapat banyak jenis permainan game online, dari mulai yang menggunakan grafik yang sederhana hingga membentuk dunia virtual yang sangat bagus serta yang dapat dimainkan banyak orang dalam satu permainan yang membuat pengguna atau user hingga lupa waktu. Contoh game online yang diminati akhir-akhir ini seperti; Mobile Legend, PUBG, Free Fire dan masih banyak lagi.
- Game online merupakan hal yang positif
Banyak dari kalangan umur menggunakan game online sebagai sarana hiburan melepas penat karena banyaknya tugas atau bahkan pekerjaan kantor. game online juga dapat melatih otak karena dalam setiap permainannya dibutuhkan strategi dan konsentrasi untuk dapat mengalahkan musuh, dan dapat mengikuti turnamen e-sports yang berkesempatan meraih hadiah jutaan rupiah.
Di sawangan, depok, jawa barat juga terdapat tempat les coding anak-anak yang bernama sdca coding academy, mereka adalah tempat les yang sudah melek akan kemajuan teknologi. anak -anak disana diajarkan cara membuat game sendiri dengan bahasa coding yang mudah dipahami anak-anak.Â
Pada hakikatnya bermain game online juga mempunyai sisi positif, anak-anak menjadi paham akan teknologi, mereka juga menjadi pandai berbahasa inggris, dan yang paling penting anak-anak bisa mengkreasikan imajinasi mereka dalam bentuk karya game yang mereka buat. Sehingga anak-anak diajarkan bukan hanya sekedar menjadi konsumen, tapi juga produsen yang menghasilkan game sendiri.
- Game online sebagai hal yang negatif
Kecanduan game online merupakan salah satu jenis bentuk kecanduan yang disebabkan oleh teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan internet addictive disorder (kecanduan internet). Bermain game dengan frekuensi dan intensitas yang besar dapat memberikan efek samping kecanduan dan ketergantungan.Â
Ada juga potensi risiko ketergantungan terutama jika seseorang tidak dapat mengendalikan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game. Ketergantungan pada game dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, pekerjaan, dan hubungan sosial.
Bila seseorang memainkan game yang membutuhkan konsentrasi, maka dampak psikologi yang dirasakan adalah akan merasa penasaran sehingga mengabaikan apa saja demi memenangkan permainan itu. Orang yang kecanduan game menjadi sering lupa dengan kewajibannya seperti malas mandi, makan, menjadi cuek, acuh tak acuh dan kurang peduli terhadap kewajibannya. Ia tidak peduli terhadap tugasnya, dan akan mengabaikan sekitar.
Dapat diambil kesimpulan jika game online bisa menjadi hiburan atau bahkan boomerang ketergantungan bagi yang memainkannya. Â Maka dari itu diperlukan kesadaran dari diri sendiri untuk menyadari bahwa sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang juga memerlukan interaksi nyata dengan orang sekitar. Dan membatasi atau mengatur waktu agar game online tidak menjadi hal yang merugikan diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H