Mohon tunggu...
Tifano Choir
Tifano Choir Mohon Tunggu... Bankir - Me

Ingin sukses dengan caraku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harusnya

22 November 2019   21:53 Diperbarui: 22 November 2019   22:06 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat apa berlarut

Semuanya pasti surut

Kalau hati tak ikut

Biarkan saja jangan dituntut

Bukan acuh untuk ricuh

Tapi acuh untuk patuh

Bukan amin untuk riuh

Tapi amin untuk teduh

Cukupkanlah sesuai porsi

Karena semua punya posisi

Boleh ditangisi

Asal cukup dipelajari

Tak akan pernah terhindarkan

Semua akan terselesaikan

Semuanya masih mengumandangkan

Hanya saja selalu terpinggirkan

Makhluk terbaik katanya

Mungkin cuma wacana

Buktinya semua hanya nama

Selalu oknum jadi kambing hitamnya

Semestinya saja sewajarnya saja

Menuruti yang tak habis-habis

Letih pasti nanti

Memang bukan untuk dikejar

Dimengerti dirasakan bukan dipaksakan

Kalau saatnya ya sudah saatnya

Harusnya begitu ya memang begitu

Bukan berdiam lalu selesai, bukan

Kunci disepertiga malam

Diambil di arah timur

Ini jawaban dari masih kacaunya diri

Masih butanya antar hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun