Mohon tunggu...
Choirotul Lutfiyah
Choirotul Lutfiyah Mohon Tunggu... Guru - guru TK Bachrul Ulum

saya suka dengan kegiatan sosial, mempelajari ilmu baru, suka dengan suasana pegunungan, pantai hobi membaca buku tentang perkembangan anak anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices PPG Daljab Angkatan 3 Tahun 2023

2 Februari 2024   22:20 Diperbarui: 2 Februari 2024   22:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penarapan Model Pembelajaran PBL dengan menggunakan metode permainan untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan awal

                              

 

I.PENDAHULUAN. 

Situasi. 

Kondisi yang di temukan dalam pembelajaran di kelompok usia 5 -- 6 tahun yaitu di kelas  B1 terdapat 55% dari 17 anak belum dapat menggabungkan suku kata menjadi satu kata. Dari hasil wawancara  yang di lakukan di mungkinkan penyebabnya adalah   anak belum bisa membunyikan  gabungan huruf konsonan dan huruf vokal. Dari hasil analisis yang di lakukan, penyebabnya adalah minat baca anak yang masih kurang bisa di karenakan  media yang di berikan kurang bervariasi, dan metode yang di gunakan kurang tepat sehingga anak kurang tertarik dengan kegiatan yang di berikan.

Dari hasil analisis masalah tersebut di dapatkan beberapa alternative solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang di temukan di antaranya

Menggunakan metode permainan.

Menggunakan media flash card

Menggunakan model pembelajaran  PBL.

Upaya peningkatan keaksaraan awal melalui metode permainan terbukti sangat efektif untuk di lakukan karena itu  Best Practices ini penting untuk di bagikan karena memuat pembelajaran yang inovatif dan interaktif sehingga memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi anak anak.

Tantangan 

Dalam penerapan kegiatan tersebut terdapat beberapa tantangan  yaitu:

1.Anak menjadi tidak terkondisikan (tidak tertip)

2.Anak akan berebut untuk melakukan permainan terlebih dahulu di banding teman lainnya.

3.Anak memilih milih teman dalam permainan

4.Anak yang belum memahami huruf akan diam dan tidak ikut menjawab.

5.Anak yang memahami huruf akan menyalahkan temannya apabila temannya salah menjawab .

Hal tersebut dapat di atasi dengan

II.PEMBAHASAN 

Aksi 

Langkah langkah yang di lakukan untuk menghadapi tantangan ini yaitu

Menyusun rencana aksi  dengan menggunakan metode permainan dengan media yang sesuai, pembelajaran berpusat pada anak dengan model pembelajaran PBL.

Sumberdaya / materi yang di lakukan.

Materi yang di pilih yaitu tentang tema Rekreasi dengan sub tema kebun binatang. Bahan yang di gunakan yaitu menggunakan magnit, benang, pancing, kartu huruf.dan peniti.

Sebelum kegiatan permainan di lakukan, guru melakukan assessment awal yaitu menganalisis pengetahuan anak  sejauh mana mereka memahami tentang huruf vocal dan huruf konsonan. Kegiatan di lanjutkan dengan tanya jawab tentang:

  • 1.Huruf apa saja yang termasuk dalam huruf vocal?
  • 2.Huruf apa saja yang termasuk dalam huruf konsonan?

Pada proses kegiatan permainan, saya membagi anak ke dalam beberapa kelompok di mana setiap kelompok terdiri dari dua anak. Anak memancing huruf vocal dan konsonan masing masing satu huruf, setelah mendapatkan huruf anak melafalkan gabungan dari huruf tersebut, setelah melafalkan suku kata dari huruf yang di temukan semua anak menebak dan mencari nama binatang yang di awali dengan suku kata tersebut.

REFLAKSI HASIL DAN DAMPAK                                                                       

Refleksi.                                                  

  • 1. Kegiatan yang di berikan memberikan antusiasme yang sangat tinggi terhadap pembelajaran.
  • 2. Media yang terbatas membuat beberapa anak tidak sabar dalam melakukan kegiatan.
  • 4.Anak enggan mengahiri kegiatan .

Dampak aksi dari langkah langkah yang telah di lakukan:

Tampak terjadi peningkatan setelah menggunakan permainan MACIRUSUKA, sebanyak 90%  dari 17 anak mampu memahami huruf konsonan dan huruf vocal, dan mampu melafalkan bunyi gabungan huruf tersebut. Hal ini mendapat respon positif dari kepala sekolah dan teman sejawat atas aksi yang telah di lakukan.

Faktor keberhasilan: 

  • Kerjasama yang baik antara guru, teman sejawat, kepala sekolah  dan antusiasme anak dalam proses kegiatan / aksi tersebut.
  • Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menjalakan aksi tersebut.
  • Strategi yang di lakukan merupakan penerapan pembelajaran yang berorientasi pada anak.

                                                                                                            

III.KESIMPULAN 

Penarapan Model Pembelajaran PBL dengan menggunakan metode permainan  MACIRUSUKA ( Memancing Huruf Menjadi Suku kata ) sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan awal  dalam menggabungkan huruf vocal dan kosonan  menjadi satu suku kata. Tampak terlihat adanya peningkatan kemampuan anak dalam memahami huruf vocal dan konsonan sehingga dapat melafalkan gabungan huruf vocal dan konsonan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun