Mohon tunggu...
Choirotul Lutfiyah
Choirotul Lutfiyah Mohon Tunggu... Guru - guru TK Bachrul Ulum

saya suka dengan kegiatan sosial, mempelajari ilmu baru, suka dengan suasana pegunungan, pantai hobi membaca buku tentang perkembangan anak anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global

26 Januari 2024   23:38 Diperbarui: 26 Januari 2024   23:42 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

                                                                                   DIKLAT WAWASAN KEBINEKAAN GLOBAL

Wawasan Kebhinekaan Global merupakan salah satu program yang wajib diikuti oleh peserta PPG untuk menambah wawasan peserta dengan harapan bisa menjadi motivasi bagi semua peserta untuk mengembangkan kecakapan diri  menjadi pribadi yang berwawasan luas dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan diklat Wawasan Kebhinekaan Global diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang pada  hari Minggu, 14 Januari 2024 yang diikuti oleh Kelas PAUD 004 Pendidikan Profesi Guru Tahun 2023 Kategori 1 Angkatan 3. Kegiatan diawali dengan pretest untuk menguji pemahaman awal mahasiswa tentang Wawasan Kebhinekaan Global, kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh dua (2) dosen pengampu yaitu Bapak Dr. Yudithia Dian Putra, M.Pd.,M.M dan Ibu Munaisra Tri Tirtaningsih, S.Pd, M.Pd mulai pukul 07.00 -- 17.30 WIB.

Diklat wawasan Kebhinekaan Global membahas 5 materi pokok yaitu Kebhinekaan Global, Kebhinekaan Nasional, Kebhinekaan Dalam Skala Personal, Kebhinekaan Dalam Skala Sekolah, menjadi Sekolah Damai. Pemahaman wawasan kebhinekaan global mencakup aspek-aspek berikut:

dok. pri
dok. pri

Kebhinekaan Global

Kebhinekaan Global adalah perasaan menghormati keberagaman. Toleransi terhadap perbedaan yang satu dengan yang lainnya. Penghargaan terhadap perbedaan, meliputi : penghormatan terhadap perbedaan budaya dan etnis serta menghindari sikap atau perilaku diskriminatif. Ini juga mencakup pengakuan terhadap keunikan dan ciri khas setiap budaya. Hal ini sesuai dengan fakta yang menunjukkan bahwa asal usul setiap manusia di dunia ini beragam, dibuktikan  melalui tes DNA. Dari hasil tes DNA dapat diketahui bahwa asal usul nenek moyang setiap orang tidaklah tunggal. Selain itu kita juga dapat belajar, semakin kita beragam maka semakin membuat kita jauh lebih cerdas.

Tujuan kebhinekaan global yaitu mencerminkan bagaimana peserta didik diharapkan dapat melestarikan budaya, dan identitas leluhur lokal, mempunyai pola pikir yang luas dalam berkomunikasi dengan budaya yang berbeda, mampu memupuk sikap saling menghargai dan membentuk budaya baru yang positif.

Kebhinekaan Nasional

Kebhinekaan Nasional adalah landasan penting dalam memahami dan mewujudkan kesatuan ditengah keberagaman yang dimiliki oleh negara kita. Selain pengakuan terhadap perbedaan budaya, adat, agama dan bahasa kita juga harus mampu menggabungkan keberagaman ini kedalam suatu tradisi  dan praktek baik sebagai identitas toleransi di Indonesia. Hal itu sangat penting bagi kita untuk selalu memupuk rasa saling menghormati, toleransi terhadap keberagaman yang ada di Indonesia.

Kebhinekaan dalam Skala Personal

Kebhinekaan dalam skala personal adalah landasan untuk memahami, menghormati, menghargai dan merangkul perbedaan dalam lingkup individu. Dimulai dari memahami identitas diri, menghapus prasangka serta dapat menghargai keragaman yang ada. Keanekaragaman dalam diri seseorang bisa meliputi banyak aspek, seperti : cara pandang, keyakinan agama, dan banyak lagi lainnya. Menerapkan kebhinekaan pada skala pribadi melibatkan kemampuan untuk menghargai, menerima, dan memelihara keseimbangan dalam perbedaan tersebut.

dok. pri
dok. pri

Kebhinekaan dalam Sekolah

Dalam lingkungan sekolah kita jumpai warga sekolah yang beraneka ragam dengan latar belakang yang berbeda-beda, seperti : suku, agama dan budaya. Hal ini menjadikan penting bagi kita sebagai warga sekolah untuk memiliki sikap saling menghormati, menghargai perbedaan yang ada. Pendidikan kebhinekaan bertujuan dalam mengarahkan warga sekolah untuk membentuk dan mengembangkan suasana sekolah pada sikap dan perilaku saling menghormati dan menghargai kemajemukan. Dalam membangun budaya damai di sekolah dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan praktek baik di lingkungan sekolah.

Menjadi Sekolah Damai

Sekolah damai adalah sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar yang memberikan jaminan suasana kenyamanan dan keamanan pada setiap komponen di sekolah karena adanya kasih sayang, perhatian, kepercayaan dan kebersamaan. Lingkungan sekolah yang nyaman dan sehat dapat menciptakan suasana yang mendukung konsentrasi dan fokus belajar anak, sehingga akan lebih mudah mengekspresikan diri, berinteraksi dengan teman sebaya dan mendapatkan dukungan dari guru dan warga sekolah lainnya. Hal ini dapat menciptakan iklim sosial yang positif, dimana anak akan merasa dihargai dan diizinkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

dok. pri
dok. pri
  • Program Kegiatan di Sekolah yang Mencangkup Wawasan Kebhinekaan Global 
  • Adapun kegiatannya berupa :
  • Mengadakan Upacara setiap hari Senin dan Hari hari Besar Nasional
  • Peringatan Hari Kemerdekaan RI dengan kegiatan Pawai Budaya
  • Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional dan Peringatan Hari Besar Islam di lingkungan sekolah masing masing
  • Ajang Kreativitas Seni Budaya dan Pameran di lingkungan PAUD se Kecamatan
  • Mengadakan Parenting Anti Bullying dan Kekerasan Seksual di tingkat PAUD
  • Mengadakan Diklat Guru tentang Memperkuat Wawasan Kearifan Lokal dan Hasanah Budaya Bangsa yang harus terus lestari
  • Mengadakan Festival "Pekan Budaya Nasional" di tingkat Kota atau Kabupaten
  • Mengenalkan Pakaian Budaya di setiap lembaga pada hari hari tertentu sesuai lembaga (pakaian adat, batik, lurik)

Diklat Wawasan Kebinekaan Global di harapkan dapat menjadi bekal bagi para guru untuk membangun kesadaran, menggali potensi keberagaman sebagai aset berharga dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terkoneksi secara global. Diklat ini dirancang untuk memberikan perspektif luas kepada calon guru tentang keberagaman budaya dan globalisasi yang kian mempengaruhi dunia pendidikan. Jadi memasuki era globalisasi, pemahaman akan keberagaman kultural dan perubahan global menjadi kunci penting bagi pendidik masa depan. Juga untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya di dalam dan luar negeri serta membekali dengan ketrampilan berinteraksi secara positif dalam lingkungan multikultural.

Wawasan Kebhinekaan Global terdiri dari mulai diri sendiri, aktifitas, refleksi, konsep, adaptasi dan toleransi terhadap perbedaan. Juga menciptakan momen-momen menarik dan menyenangkan yang tak terlupakan pada berbagai program kegiatan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Dengan mengikuti diklat ini, besar harapan agar guru dapat mengajarkan hal yang sama kepada muridnya serta menanamkan rasa persatuan dan kesatuan kepada generasi penerus bangsa, terlebih lagi bagi para guru PAUD di mana dasar pendidikan di mulai sejak usia dini .

Penulis: Team kelas PAUD 004 PPG Universitas Negeri Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun