"Kapal ini memang kuat, tetapi hati saya yang tidak kuat untuk berbagi tempat. Maafkan saya."
Si wanita akhirnya berlalu dari hadapan Sang Istri.Â
Sang istri tidak mau memberikan tempat kepada wanita lain karena dia tidak ingin ada orang lain dalam kehidupan kapalnya. Dia juga tidak begitu mengenal si wanita. Banyak pertanyaan yang muncul dalam pikirannya. Bagaimana bila dia jahat dan tidak tulus membantu menghidupi kapal? Bagaimana bila di tengah perjalanan kapal dibajaknya dan dia disingkatkan dari kehidupan Kapten? Bagaimana bila dia hanya ingin mengambil alih Kapten dan kapal saja, sementara dia dan anak-anaknya akan menjadi orang yang kalah? Who knows?
"Saya tidak akan mau berbagi suami dan kapal ini," kata Sang Istri lirih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H