Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berbagi Suami

10 Januari 2020   17:59 Diperbarui: 10 Januari 2020   18:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kapal ini memang kuat, tetapi hati saya yang tidak kuat untuk berbagi tempat. Maafkan saya."

Si wanita akhirnya berlalu dari hadapan Sang Istri. 

Sang istri tidak mau memberikan tempat kepada wanita lain karena dia tidak ingin ada orang lain dalam kehidupan kapalnya. Dia juga tidak begitu mengenal si wanita. Banyak pertanyaan yang muncul dalam pikirannya. Bagaimana bila dia jahat dan tidak tulus membantu menghidupi kapal? Bagaimana bila di tengah perjalanan kapal dibajaknya dan dia disingkatkan dari kehidupan Kapten? Bagaimana bila dia hanya ingin mengambil alih Kapten dan kapal saja, sementara dia dan anak-anaknya akan menjadi orang yang kalah? Who knows?

"Saya tidak akan mau berbagi suami dan kapal ini," kata Sang Istri lirih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun