"Tapi penyebab pejalan kaki memenuhi jalan kan karena trotoar dipakai untuk jualan dan parkit motor. Seharusnya mereka yang disalahkan karena merampas hak pejalan kaki," kata seorang penasihat Pak Kades.
"Ah pendapat ngawur itu. Abaikan saja," kata Pak El sambil melotot kepada si penasihat.
"Baik kita abaikan saja. Kalau begitu kita buat peraturan desa, mulai minggu depan pejalan kaki dilarang memasuki jalanan depan pasar agar tidak ada lagi kemacetan dan kesemerawutan. Setuju?"
Semua yang hadir berteriak setuju dan bertepuk tangan, tanda musyawarah telah mufakat.
------------------------------
Minggu berikutnya aturan desa diberlakukan dan benar saja. Jalanan di depan pasar sudah tidak lagi ada kemacetan karena sudah tidak ada lagi pejalan kaki yang lalu lalang. Namun pedagang pasar semua pada pindah ke desa sebelah. Benar-benar maju desanya dan bahagia warganya. Semua warga desa salut dan semakin hormat kepada Pak Kades dan Sekdes karena selalu bisa memecahkan masalah mereka tanpa ada yang dikorbankan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI