Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Ini Saatnya Momentum Kebangkitan Polisi

13 Februari 2016   07:53 Diperbarui: 1 Juli 2018   11:17 3562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh: Raditya Mahendra Yasa, Kompas Cetak.

Kisah perjuangan M Jasin inilah yang menghantarkan beliau mendapat gelar pahlawan pada tanggal 4 November 2015 sesuai Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2015. Jadilah M Jasin sebagai ikon baru Polri selain Polisi Hoegeng yang pernah diperkenalkan Gus Dur sebagai polisi jujur dan baik. M Jasin juga ternyata merupakan sosok polisi yang dikenal sebagai polisi yang jujur, sederhana, kritis, berpendidikan, gigih, lurus dan berani.  

Itu mengapa, pada Januari 2016 lalu, Polri mengadakan napak tilas perjuangan M Jasin dengan melewati rute yang dilewati di antaranya Kabupaten Madiun, Nganjuk, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, dan Sidoarjo, menempuh sekitar 512 Km. 

Foto M Jasin pun dipasang dalam bentuk baliho di jalan-jalan protokol di setiap kabupaten yang dilalui. Semoga ada banyak generasi polisi berikutnya yang menemukan jati diri sebagai polisi pejuang dan pelindung rakyat seperti yang telah diteladani oleh Polisi Hoegeng dan M Jasin.

M Jasin -- Pahlawan dan Icon baru bagi Polri (Dok.pri)
M Jasin -- Pahlawan dan Icon baru bagi Polri (Dok.pri)
Momentum Polisi Berbenah Diri

Hollywood dan Bollywood sering kali membuat film bertemakan polisi. Biasanya berupa Bad Cop Vs Good Cop. Film Rambo contoh film Hollywood yang sukses, di mana seorang veteran perang Vietnam, menjadi korban kesewenang-wenangan bukan hanya 1-2 polisi jahat, tetapi 1 kantor polisi sekaligus. 

Demikian juga dengan kisah Robocop, Hunter dan Miami Vice, selain berkisah perjuangan polisi melawan penjahat, film-film ini juga berkisah tentang perjuangan tokohnya saat ternyata harus melawan polisi jahat dan korup yang ternyata atasannya sendiri.

Sedangkan film-film Bollywood, kita mengenal Inspektur Vijay yang berjuang melawan mafia orang kaya dan dibekingi polisi jahat dan korup. Rambo dan Inspektur Vijay, justru menjadi pahlawan bagi penontonnya karena merekalah yang berani melawan mafia dan polisi jahat. 

Rasanya itu juga yang diharapkan oleh semua masyarakat kepada polisi. Polisi sebagai penegak hukum yang bersih dan berwibawa bukan karena seragamnya, tetapi karena perilaku dan prestasinya dalam menjaga keamanan dengan menindak pelaku kejahatan. Terutama pelaku kriminal terorganisir ala mafia.

Sebenarnya, masyarakat masih punya harapan kepada Polri bila reformasi di tubuh Polri terus bergulir dengan baik. Banyak hal yang sedang dan akan dilakukan Polri, agar institusinya menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat. Di antaranya adalah pembenahan Polri pada sistem rekruitmen anggota Polri. Prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis sudah dijalankan beberapa tahun ini. 

Dimulai dari pendaftaran anggota Polri untuk SIPPS, Akpol, Brigadir, Bintara Khusus dan Tamtama yang dilakukan secara online di penerimaan.polri.go.id. Kemudian saat pelaksanaan seleksi di tingat Panda (Panitia Daerah) masing-masing polda, melibatkan pengawas internal dari Inspektorat dan Propam serta pengawas eksternal dari perguruan tinggi, KPK, LSM dan Ombudsment. 

Pembenahan proses seleksi anggota baru Polri ini sebagai bagian dari usaha untuk menciptakan polisi yang lebih baik dan profesional karena bebas KKN. Tentu saja proses perbaikan seleksi ini masih harus terus dievaluasi dan ditingkatkan, sampai benar-benar zero tolerance terhadap KKN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun