Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[PDKT] Mantra Pemikat Wanita WTS

5 April 2015   19:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya baru 2 minggu ini pindah kosnya," jawab Fahmi dengan perasaan grogi.

"Siapa namamu? Namaku Putri," kata wanita yang bernama Putri tersebut mengenalkan diri sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman. Fahmi yang tampak grogi semakin grogi untuk menyalami Putri.

"Fahmi," ujar Fahmi sambil menyalami Putri.

"Mbak, semuanya lima belas ribu," kata penjual warung sambil menyodorkan bungkusan makanan yang dipesan Putri.

"Aku duluan ya," Putri berpamitan kepada Fahmi.

"Iya, silahkan," jawab Fahmi. Kali ini Fahmi sudah mulai bisa mengendalikan diri dengan mata berbinar-binar saat memandang Putri.

***

"Gus... Aku tadi pagi ketemu sama cewek yang kamu godain kemarin. Juga sudah kenalan."

"Oh itu, sama Putri," jawab Agus sambil meletakkan tas ranselnya di tempat tidur.

"Loh kamu sudah kenal dia ya?" Tanya Fahmi dengan wajah serius.

"Ya iyalah. Aku kan sudah lama kos di gang ini. Si Putri sih baru 4 bulan. Aku cuman tahu namanya, tapi tidak pernah kenalan," jawab Agus lagi sambil merebahkan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun