Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kekuatan 'Gaib' di Kontes Robot KRI/KRCI/KRSI 2012

6 Juli 2012   13:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi yang saya maksud dengan kekuatan gaib bukanlah santet atau hal yang bersifat klenik lainnya. Memang gelobang radio juga bersifat gaib bagi kami karena tidak bisa dilihat dan dirasakan secara langsung.  Bila ada seseorang yng menggunakan alat untuk menembakkan gelombang dengan frekuensi yang sama dan diarahkan ke robot, maka jadilah si robot bingung dan melakukan kesalahan. Namun bila dugaan sabotase dengan inferensi gelombang yang sama yang digunakan robot terjadi, sangat sulit bagi kami untuk membuktikan apalagi mengatasinya pada saat itu. Memang belum terpikirkan untuk melindungi sinyal robot dari inferensi serangan dari luar.

1341579415763363828
1341579415763363828
Arena Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI)

Pertanyaanya siapa yang melakukannya? Wah saya juga tidak bisa menuduh sembarangan. Bisa-bisa dicap tidak ilmiah dan dianggap tidak suportif bila kalah nanti. Akhirnya rapat malam itu ditutup dengan doa bersama dan berharap di kontes ketiga minggu pagi, robot kami dapat berjalan dengan lancar.

Pukul 6.00 pagi, udara Bandung benar-benar dingin. Kami sudah keluar dari wiswa UPI dengan bus carteran menuju ke Gedung Sabuga ITB. Kami harus berangkat pagi agar tidak terjebak kemacetan jalan Bandung yang membuat pusing kepala. Pasalnya, saat hari pertama di Bandung, kami dan rombongan berniat mampir ke Pasar Baru dengan Mini Bus. Namun kami memutuskan untuk lewat saja melihat jalanan Bandung yang macet dengan PKL dan parkir motor dan mobil di depan Pasar Baru.

Tiba lebih awal di Gedung Sabuga membuat kami punya waktu untuk foto bersama dan melampiaskan ke-narsisan kami. Puas berfoto ria, jam 08.00, kami memasuki arena untuk menyaksikan kontes ketiga. Kesempatan terakhir ini menjadi harapan kami satu-satunya untuk naik ke peringkat 3 besar.

Saat tim robot kami dipanggil, semua tampak tegang. Karena tim robot ini membawa amanat Rektor dan Sivitas akademika untuk mengharumkan nama almamater dengan prestasi. Detik-detik menunggu terasa lambat dan menyakitkan (ini agak lebay). Hingga tiba akhirnya robot kami berlaga di arena. Saat robot dilepas, ternyata hasilnya tidak lebih baik dari kontes kedua. Robot kami gagal bergerak dengan baik karena sepertinya sensor ultrasoniknya gagal bekerja dan membuatnya menabrak dinding hingga waktu kontes habis. Kami menghela nafas panjang dan shock menerima kenyataan kegagalan pada kontes ketiga ini.

Namun, tim kami berjanji. Tahun depan akan berusaha lebih keras lagi dan akan merancang robot yang kebal terhadap 'santet' (inferensi gelombang radio) dari luar. Pengalaman di kontes robot nasional KRI/KRCI 2012 sangat berharga, walaupun tidak berhasil memenuhi obsesi kampus kami untuk meraih 3 besar dan harus puas di peringkat 15.

Doakan kami sukses di kontes robot berikutnya tahun 2013 ya.

1341579548772136858
1341579548772136858
Kontes Robot Seni (Dancing Robot)

13415796421992258561
13415796421992258561
Narsis di Gedung Sabuga ITB Bandung. Maaf, narsis bukan aib :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun