Mohon tunggu...
Choiriya TriM
Choiriya TriM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Topik 6 Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

21 Desember 2024   14:23 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mulai dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai proses pembelajaran, yang saya pikirkan tentang topik ini adalah saya akan mempelajari tentang kesiapan saya sebagai calon guru mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Saya akan mempelajari isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD. Selain itu, saya akan mempelajari penerapan Scaffolding pada ZPD untuk mewujudkan pendidian yang berorientasi kepada peserta didik.

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pada topik ini menjelaskan mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung setiap peserta didik terutama dengan menerapkan strategi scaffolding yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta didik. Namun, para guru maupun orang tua harus memperhatikan beberapa kendala yang mungkin terjadi dalam implementasi scaffolding dalam praktik pembelajaran.

Ruang kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi, saya bersama kelompok membahas bagaimana tantangan penerapan scaffolding pada ZPD dapat diidentifikasi melalui tinjauan terhadap rencana pembelajaran yang sudah pernah dibuat. Setiap anggota kelompok memilih rencana pembelajaran yang pernah diajarkan, lalu mengevaluasi strategi scaffolding yang diterapkan dalam rencana tersebut. Kami berdiskusi tentang seberapa efektif strategi scaffolding yang telah digunakan dalam mendukung perkembangan siswa sesuai dengan ZPD mereka. Refleksi ini membantu kami memahami kekuatan dan kelemahan pendekatan yang telah diterapkan, serta bagaimana mengatasi tantangan seperti perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan waktu, dan sumber daya. Setelah saling berbagi hasil refleksi, kami menyusun kesimpulan bersama dan mempersiapkan presentasi untuk pertemuan selanjutnya, guna lebih mendalami cara mengoptimalkan penerapan scaffolding di kelas.

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses demonstrasi kontekstual bersama kelompok, dengan mendiskusikan pengalaman masing-masing, kami bisa saling berbagi wawasan dan meningkatkan pemahaman tentang penerapan scaffolding dalam ZPD. Kedua, saya menyadari bahwa setiap kelompok memiliki cara yang berbeda dalam merancang dan menilai efektivitas strategi pembelajaran, sehingga banyak ide baru yang dapat diterapkan dalam pengajaran saya ke depan. Ketiga, saya juga belajar lebih banyak tentang penerapan teori ke dalam praktik, terutama dalam hal menyusun strategi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Proses ini membantu saya lebih percaya diri dalam mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari serta lebih kritis dalam mengevaluasi metode yang saya pilih dalam pembelajaran.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Hal yang saya pahami bahwa topik "Isu-Isu Penyelenggaraan Scaffolding pada ZPD dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah" mencakup tantangan dalam menyesuaikan dukungan dengan kemampuan individu peserta didik. Tantangan utama termasuk perbedaan kemampuan peserta didik, keterbatasan waktu dan sumber daya, serta kesulitan dalam memilih strategi scaffolding yang tepat. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara memberikan dukungan dan memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri sesuai dengan ZPD mereka.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Hal baru yang saya pelajari setelah mempelajari topik ini adalah saya menjadi lebih mengerti tentang pentingnya mempelajari isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Selain itu, mempelajari topik ini dapat memperluas wawasan saya. mengenai penerapan scaffolding khususnya di sekolah dasar.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang strategi scaffolding yang lebih spesifik untuk peserta didik yang memilki kemampuan beragam, terutama dalam hal mengelola perbedaan kemampuan di kelas yang besar. Saya juga tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi pendidikan dapat diintegrasikan secara efektif dalam proses scaffolding untuk mendukung pembelajaran yang lebih personal dan interaktif.

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik didalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Saya mendapatkan wawasan tentang pentingnya hubungan antara materi, baik dalam satu mata kuliah atau antara mata kuliah berbeda yang dapat memperkaya cara saya dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih adaptif. Dari koneksi antar mata kuliah, saya belajar bahwa pemahaman tentang peserta didik sangat terkait dengan penerapan scaffolding yang sesuai dengan ZPD mereka. Pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia dan perspektif sosio-kultural membantu saya memahami pentingnya konteks budaya dalam pembelajaran, sementara literasi lintas mata pelajaran mendukung integrasi pembelajaran. Pada mata kuliah PPL 1 memberikan wawasan praktis, dan pada maat kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen mengajarkan pentingnya asesmen formatif untuk menilai efektivitas scaffolding.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Pembelajaran ini memberi saya pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana merancang strategi scaffolding yang efektif sesuai dengan ZPD siswa. Saya belajar cara menyesuaikan dukungan yang diberikan, dan menggunakan berbagai teknik pembelajaran yang mendukung kemandirian peserta didik. Pengetahuan ini akan sangat berguna dalam menyusun rencana pembelajaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik, serta memfasilitasi pembelajaran yang lebih inklusif di kelas.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya

Kesiapan saya berada di skala 8, karena saya sudah memahami tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik salah satunya dengan penerapan scaffolding.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal yaitu dengan banyak belajar dan berkolaborasi dengan yang lebih mampu untuk mendiskusikan dan mengimplementasikannya di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun