Mohon tunggu...
Chatarina Komala
Chatarina Komala Mohon Tunggu... Tenaga Lepas -

“We write to taste life twice, in the moment and in retrospect.” ― Anaïs Nin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anda (?)

12 Februari 2011   20:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang Ibu disebelah si Bapak mengeluarkan satu helai tissue. "Pak, ini tolong dikasih sama adek ini,"

Bapak itu mengambil sehelai tissue dari tangan istrinya. Perempuan menyambutnya dengan ragu.

"Terima kasih," Senyumnya datar. Masih dipaksa. Pasangan suami istri tersebut tidak tahu, bahwa Ia baru saja mengalami hujan yang dasyat.

"Nama kamu siapa dek ?"

"Anda, Pak,"

Hujan hampir reda. Meskipun badai di sudut hatinya yang paling dalam tidak kunjung usai. Perempuan itu memilih meninggalkan halte ketika hujan masih menyisakan rintik-rintiknya. Ia ingin menuju ke suatu tempat - yang bahkan Ia sendiripun tidak tahu kemana. Perempuan itu hanya mencoba melangkah, ke tempat dimana sesuka hujan membawanya. Ke tempat, dimana mungkin - Ia harus berganti nama dan mencopot segala keterasingannya : Anda.

"Anda mau kemana ?"

"Ke tempat kemana kamu nggak lagi memanggil saya 'Anda' dan saya nggak lagi menjadi seorang 'Anda' untuk kamu,"


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun