Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Invasi Rusia ke Ukraina adalah Kesempatan Terakhir Bagi Putin

22 Maret 2022   14:03 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:53 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raksasa Minyak Rusia Rosneft ( Kredit Foto : NVO, CC BY 3.0 via Wikimedia Commons)

Kredit Foto : Natalya Nosov
Kredit Foto : Natalya Nosov
 

Jika Putin tidak bergerak sekarang maka militer Rusia akan terlalu kecil untuk mempertahankan perbatasannya saat ini atau mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat dipertahankan.

Mengapa Putin memutuskan untuk menyerang Ukraina tentu ramai diperdebatkan di media saat ini, dan oleh para sejarawan dimasa depan.

Namun detail seputar invasi hanya akan memperkeruh motivasi pribadi Putin, karena pembenarannya terhadap invasi militer sangat lemah lemah dan militer Rusiapun tidak siap, serta persiapan logistik perang rusak hingga skala yang memalukan.

Peta dan tren demografi menggambarkan kondisi yang berbeda, adalah salah satu gambaran geografis yang mendikte strategi perang Rusia selama berabad-abad dan peluang yang tertutup.

Alih-alih menatap ke bawah laras nasib, Kremlin menunjukkan urgensi mereka untuk mendesign ulang peta dengan menginvasi Ukraina yang akhinya menjadi bumerang.

Walaupun demikian, Rusia akan menggunakan semua kartu mereka bersama Belarusia dengan ancaman perang nuklir sebagai tuntutan dalam kesepakatan penyelesaian sengketa.

Bagi Rusia dan sekutunya inilah saat yang tepat dan Putin bersedia menabrak segala ketentuan geopolitik suara tuntuannya akan memekakkan telinga dan baginya tidak ada jalan untuk kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun