Jangan menganggap pebisnis sejenis sebagai kompetitor yang harus dijauhi, karena sudah pasti tidak akan sharing strategi dan jurus-jurus jitunya. Belum tentu begitu kok, banyak yang dengan senang hati berbagi dan merasa senang bila melihat pemula seperti kita bisa berhasil. Mereka yakin rejeki tidak akan pernah tertukar, Allah SWT sudah mengatur dengan terperinci untuk masing-masing.
Bergabunglah dengan komunitas pebisnis sejenis yang umumnya tergabung dalam chat dan fb group. Di situ kita bisa belajar banyak dari pengalaman orang lain. Kuncinya jangan malu bertanya, dan banyak-banyaklah menyimak sharing-sharing semacam ini.
5. Berani mengambil resiko tapi terukur
Nah mulailah melangkah dengan bisnis anda, jangan pernah takut, beranilah mengambil resiko, tapi harus tetap terukur. Tentukan investasi awal dengan jumlah yang terbatas dan optimal, kalau sudah terbukti berhasil, baru mempebesar investasi.
Mandiri sejak muda
Selama anda masih berstatus karyawan (itu artinya anda belum di usia pensiun), tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis, tapi lebih ideal kalau dimulai di saat usia masih relative muda. Masih cukup tersedia cadangan energi untuk mengalami jatuh bangun sebagai pembelajaran menuju keberhasilan.
Selamat mencoba, jangan lupa berdoa pada Yang Maha Kuasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI