Jadi, apa anda sudah punya bayangan untuk memilih resign atau tetap menjadi karyawan sambil berbinis? Kedua pilihan perlu dijajaki dan dianalisa secara mendalam, tapi jangan sampai mengurungkan niat anda berbisnis ya.
5 Tips dalam Memulai Bisnis
Memulai bisnis membutuhkan strategi yang jitu. Setiap situasi bisa jadi membutuhkan strategi yang berbeda. Berikut ini 5 tips dalam memulai bisnis:
1. Persiapkan mental
Mutlak diperlukan persiapan mental dan perubahan mindset saat memulai bisnis. Kekawatiran terbesar umumnya karena:
- Merasa tidak punya bakat dan pengalaman
- Tidak tau harus mulai darimana
- Tidak tau harus memilih bisnis apa
- Kwatir tidak akan berhasil
Semua itu hanya mental barrier saja, dan harus kita singkirkan jauh-jauh. Jangan pernah takut memulai, ingatlah selalu hal ini:
- Yakinlah bahwa rejeki kita sudah diatur oleh Allah SWT, mulailah dari hal yang paling nyaman, lalu berusaha yang terbaik dan bertawakallah pada Allah SWT.
- Tempat bekerja bukanlah yang menjamin rejeki kita, tapi Allah SWT lah yang Maha Mengatur rejeki untuk kita.
2. Pilih jenis bisnis yang paling sesuai
Bagaimana kita tau mana bisnis yang akan sesuai? Caranya lakukan analisa perbandingan dari jenis-jenis bisnis yang mungkin dijajaki. Langkah berikut ini bisa diikuti:
- Pilih 5 hingga 10 jenis bisnis yang paling mungkin dilakukan
- Lakukan analisa 5 kelebihan dan 5 kekurangan secara umum dari masing-masing jenis bisnis
- Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, urutkan dari yang paling potensial ke yang paling tidak potensial.
- Pilih 3 jenis bisnis yang paling potensial untuk dijajaki lebih lanjut
- Analisa ke 3 jenis bisnis tersebut dikaitkan dengan kondisi ketersediaan modal, pengalaman, waktu, keahlian, dan lain-lain.
- Pilih satu bisnis yang paling optimal untuk dilakukan.
3. Kenali dan Selami bisnis yang akan dilakukan
Setelah menentukan jenis bisnis yang akan dilakukan, mulailah menyelaminya dan kenalilah seluk beluknya meliputi:
- Tentukan segmen pasar yang mau dituju, jenis kelamin, umur, latar belakang, dan lain-lain. Segmen pasar yang lebih spesifik akan lebih optimal. Mulailah dengan segmen pasar yang dekat dengan latar belakang anda.
- Pahami kegemaran dan trend pasar.
- Kenali para pebisnis sejenis, lakukan benchmarking(perbandingan).
- Explorasi rekanan bisnis yang mungkin diajak kerjasama, termasuk produsen, supplier, distributor, marketer.
- Lebih ideal lagi bila sudah bisa menentukan daftar calon pelanggan.
4. Bergabung dengan komunitas pebisnis sejenis