Mohon tunggu...
Silvi Tirawaty
Silvi Tirawaty Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kenapa Harus Resign?

30 Agustus 2016   21:36 Diperbarui: 30 Agustus 2016   23:57 2358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah 3 tahun bekerja di perusahaan ketiga, kembali saya berhadapan dengan pertanyaan yang sama “kenapa lagi-lagi harus resign?”. Tidak ada alasan yang saya temukan, tapi hati nurani menuntun saya untuk resign. Setelah bersujud dirumah Allah di masjidil haram, akhirnya saya mantap memilih resign dengan alasan berikut:

  • Saat ini saya memilih tujuan bekerja sebagai ibadah  seperti yang diperintahkan Allah SWT (dan memang seharusnya menjadi tujuan sejak awal). Saya ingin melakukan pekerjaan yang di ridhoinya, bagi saya bekerja di industri keuangan terasa kurang ideal dari sisi keyakinan saya sebagai muslim.
  • Ini lah saatnya saya untuk bekerja mandiri, menciptakan kesempatan pekerjaan bagi orang lain dan berharap tidak pernah resign lagi. Saat ini saya sedang merintis bisnis startup di bidang yang saya minati.

 Esensi Bekerja

Selama 20 tahun berkarir, saya mengambil pembelajaran yang sangat berharga, bahwa apapun yang kita kerjakan, pada esensinya bekerja adalah bentuk ibadah pada Allah SWT. Sebaiknya tidak terlena pada “bungkus” pekerjaan tersebut berupa pangkat, posisi, besarnya gaji, dan alasan sejenis lainnya, karena mengedepankan alasan-alasan selain beribadah padaNya sebagai alasan utama bekerja akan membuat kita jauh dari RidhoNya.

Rejeki di tangan Allah SWT, tentu kita menginginkan rejeki yang diridhoi Allah, bukan rejeki yang merupakan cobaan dan membuat kita justru melupakan Sang Pemberi Rejeki.  Jangan pernah lupa berdoa dan memohon padaNya, hasilnya kita tawakalkan kembali pada Allah SWT.

 

*Dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf bila ada informasi yang tidak tepat ataupun kata-kata yang tidak berkenan dari tulisan saya*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun