Mohon tunggu...
Chintya Melkianus
Chintya Melkianus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Univeristas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya hobby membaca buku, suka menyayi dan juga dance. Saya senang mengikuti kegiatan di kampus dan dimluar kampus seperti kegiatan di gereja.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Feminism Dan Arah Perjuangan di Era Digital

4 November 2024   16:55 Diperbarui: 4 November 2024   17:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

KESIMPULAN

Dalam era informasi, gerakan feminisme menghadapi tantangan dan peluang baru. Di satu sisi, teknologi modern memungkinkan perempuan untuk mengakses informasi, menyuarakan pendapat mereka, dan berpartisipasi dalam gerakan feminisme global. Tetapi masalah seperti cyber-misogyny dan polarisasi yang disebabkan oleh algoritma media sosial juga harus diatasi. Di era teknologi saat ini, feminisme digital memiliki potensi besar untuk mencapai kesetaraan gender, asalkan tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan bijak.

Baik peluang maupun hambatan bagi gerakan feminisme ditawarkan oleh era teknologi saat ini. Media sosial dan internet membantu orang menyebarkan ide dan membangun solidaritas di seluruh dunia; namun, masalah seperti pelecehan daring dan misinformasi harus dihadapi dengan bijak. Feminisme di era digital membutuhkan strategi yang adaptif, penggunaan teknologi yang kreatif, dan edukasi publik tentang pentingnya kesetaraan gender untuk terus maju. Dengan demikian, gerakan feminisme dapat menjadi semakin kuat dan relevan di tengah perkembangan teknologi.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, karena nikmat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan artikel ilmiah ini. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi Tugas UTS Matakuliah Komunikasi Dan Gender (G). Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, cukup sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun