Umumnya, bayi akan mulai tumbuh gigi saat berusia 8-14 bulan dan berakhir saat usia 5-6 tahun. Keterlambatan tumbuh gigi juga dapat disebabkan oleh gangguan pada gusi atau tulang rahang.
3. Keterlambatan Perkembangan Kognitif
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menunjukkan bahwa anak stunting memiliki performa yang lebih rendah dalam mengingat, proses pengambilan keputusan, tes kemampuan visual-spasial (kemampuan anak dalam memahami, menganalisis, serta mengerti informasi di sekeliling mereka menggunakan penglihatan).
4. Mudah Terserang Penyakit
Bayi yang mudah sakit ternyata juga bisa meenandakan ia mengalami kekurangan gizi. Bila kekurangan gizi ini dibiarkan terus terjadi, kondisi si Kecil bisa berkembang menjadi stunting. Menurut sebuah studi dari Frontiers in Immunology tahun 2022, anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko yang lebih besar terhadap komplikasi serius akibat penyakit infeksi. Ini terjadi karena malnutrisi dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
Penyebab Stunting pada Bayi dan Anak
Stunting sebagian besar disebabkan oleh masalah kekurangan gizi kronis secara berkelanjutan dalam jangka panjang (dari kehamilan sampai usia 24 bulan)
Faktor-faktor keterlambatan tumbuh kembang bayi adalah sebagai berikut:
1.Kesehatan dan gizi ibu saat hamil kurang baik
2.Asupan makanan anak yang tidak memadai;
3.Infeksi penyakit