Mohon tunggu...
Childa Fauzia
Childa Fauzia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Owner Zieda Hijab and Store

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Literasi Digital: Wanita Berdaya Aset Negara

9 Mei 2022   12:02 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:40 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era transformasi digital ini semuanya harus bergegas, memliki ketepatan yang tinggi untuk mengejar ketertinggalan. Juga untuk menyikapi adanya digital use gap perempuan di era digital, maka percepatan digitalisasi nasional Indonesia dipandang sangat perlu dilakukan, agar dunia digital dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada. 

Sudah selayaknya setiap perempuan memiliki sifat kemandirian, sehingga dapat menjadi perempuan yang berdaya dan mampu bersaing dengan baik dalam menyikapi kesetaraan gender seperti saat ini. Salah satu bentuk dari usaha pemerintah saat ini yaitu sedang mengupayakan digitalisasi nasional guna menyiapkan percepatan transformasi digital menuju masyarakat digital Indonesia. 

Mempercepat transformasi digital dapat dimulai dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo membangun jaringan sinyal 4G agar merata di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia untuk mengantisipasi ketertinggalan informasi bagi penduduk desa terlebih lagi bagi masyarakat pedalaman.

Dalam menyikapi adanya transformasi yang semakin pesat seperti saat ini, sudah sepantasnya setiap individu hendaknya mampu menyikapi dengan bijak dan memanfaatkannya untuk lebih produktif. Berbicara tentang produktivitas di dalam penggunaan internet, maka Negara Indonesia termasuk belum begitu maksimal dalam pemanfaatannya jika dibandingkan dengan negara-negera lain di Asia Tenggara.

Negara-negara tersebut cenderung menggunakan Internet untuk kebutuhan yang produktif, sedangkan Indonesia menggunakan Internet untuk tujuan yang bisa diasosiasikan dengan penggunaan yang kurang produktif, yakni social networking.

Dalam perkembangannya, era digital seperti yang terjadi dan tengah kita alami saat ini membawa berbagai dampak positif yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.  Diantara beberapa dampak positif tersebut adalah setiap informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah  sehingga dapat menefisiensi waktu dan tenaga. 

Selain itu pula meningkatkan tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi digital yang dapat memudahkan proses pekerjaan kita kedepan. Namun, dibalik itu semua diharapkan masyarakat dapat lebih selektif dan waspada akan dampak buruk yang ditimbulkannya. 

Bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dampak negative juga mengiringi perkembangan digitalisasi. Misalnya yang akhir-akhir ini marak terjadi yaitu kekerasan online dan cyber crime yang biasanya lebih rentan dialami oleh perempuan dan anak. Karenanya, dengan begitu literasi digital menjadi kunci bagi perlindungan perempuan dan anak. 

Sebagai seorang perempuan terlebih lagi seorang ibu dan pelindung bagi anak-anaknya, wajib hukumnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai kemungkinan akan hal-hal yang tidak diinginkan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, mengungkapkan bahwa seorang perempuan yang memiliki literasi digital mampu melindungi diri mereka sendiri. Dan di masa depan saat menjadi seorang ibu, mereka juga bisa melindungi anak-anak mereka dari bahaya internet. 

Bukan hanya itu, perempuan dipandang sangat  perlu memanfaatkan teknologi digital untuk memberdayakan diri. Namun, upaya meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam finansial perlu dibarengi juga dengan literasi digital yang kuat. Sehingga dapat mewujudkan tatanan yang aman dan tentram. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun