Mohon tunggu...
Chika Azizah Purtanto
Chika Azizah Purtanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Humanistik: Proses Pembelajaran yang Memanusiakan Manusia

17 Oktober 2022   22:05 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:18 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Carl R. Rogers dalam perspektif teori psikologi humanistik mempunyai pandangan yang didasarkan pada dua konsep sebagai berikut.

a. Manusia memiliki kesempatan dan peluang untuk memahami dan mengeksplorasi suatu hal

b. Manusia memiliki kebebasan dalam belajar (freedom to learn)

Berdasarkan konsep tersebut, Carl memandang bahwa pendidikan seharusnya mengarahkan peserta didik ke arah kebebasan dan kreativitas dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat lebih aktif mengeksplor suatu ilmu dan lebih kreatif dalam mengekspresikan dirinya ketika belajar. 

Carl juga memiliki beberapa gagasan dan prinsip belajar yang dapat memanusiakan manusia, yakni sebagai berikut.

a. Adanya hasrat untuk belajar dan mencari ilmu

b. Belajar tanpa adanya ancaman

c. Belajar atas dasar inisiatif sendiri demi perubahan yang lebih baik.

Apabila menerapkan prinsip-prinsip tersebut, maka seorang individu akan lebih merasa dimanusiakan tanpa tertekan karena motivasi belajar muncul memang dari dalam dirinya sendiri. Selain itu, ia akan lebih bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri. Sehingga makna dan hakikat belajar pun akan lebih terasa karena tidak ada unsur paksaan dari luar.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari kedua tokoh yang mengemukakan gagasannya mengenai teori humanistik memiliki poin dan penekanan yang diunggulkan masing-masing. Abraham Maslow lebih menekankan pada teori kebutuhan manusia yang puncaknya ialah pencapaian aktualisasi diri sesuai dengan tujuan teori belajar humanistik. Sedangkan Carl L. Rogers lebih berfokus mengenai gagasan dan prinsip yang mementingkan kebebasan seseorang dalam belajar. Meskipun memiliki poin yang berbeda, kedua tokoh tersebut memiliki makna yang sama yakni dalam proses pembelajaran seharusnya dapat lebih memahami dan memanusiakan manusia.

Referensi :

Alindra, Bagoes Malik & Ahmad Makinun Amin. 2021. Tokoh-tokoh Teori Belajar Humanistik dan Urgensinya pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Journal of Educational Integration and Development, (1), 4, hlm 258-263.

Nast, Tri Putra Junaidi & Nevi Yarni. Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi Humanistik dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. 2019. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, (2), 2., hlm. 271-273.

Qodir, Abd. Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. 2017. Jurnal Pedagogik, (4), 2, hlm. 189-193.

Sari, Sri Yulia, Aris Dwi Nugroho & Meira Dwi Indah Purnama. Implementasi Teori Belajar Humanistik Dalam Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak. 2021. Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kuningan, (1), hlm. 22-25.

Sulaiman, Sulaiman & Neyivarni S. Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi Humanistik Serta Implikasinya Dalam Proses Belajar Dan Pembelajaran. 2021. Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, (2), 3, hlm 221-225.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun