Mohon tunggu...
chika azalia maghfira
chika azalia maghfira Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga di program studi D3 Akuntansi. Saya memiliki minat besar pada bidang usaha dan juga menyukai olahraga. Selain itu, saya dikenal aktif sejak kecil, dengan semangat tinggi di berbagai kegiatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri Pantangan Lele di Tanah Pecel Lele Lamongan

26 Desember 2024   20:19 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Ki Bayapati (Facebook/Lamongan Merdesa) 

 Jadi, kasus diatas terjadi di wilayah Utara Lamongan, yang artinya tidak semua masyarakat Lamongan memegang erat mitos tersebut. Lagi pula, masyarakat Utara Lamongan juga banyak yang memilih profesi sebagai peternak ikan, salah satunya ikan lele. 

Larangan makan lele bagi masyarakat Lamongan bukanlah peraturan yang tertulis dan mengikat. Perkembangan zaman yang membuat warga Lamongan menikah dengan orang luar Lamongan dan merantau ke luar kota juga salah satu faktor mengapa mitos tersebut semakin lama semakin memudar, contohnya saya yang hijrah ke kota sebelah karena harus kuliah di universitas airlangga. 

Kebiasaan masyarakat Lamongan yang suka dengan makanan pedas juga membuat Masyarakat Lamongan mahir dalam membuat sambal, sehingga sambal Lamongan terkenal karena kelezatannya, yang pada akhirnya pecel lele begitu gampang diterima di lidah masyarakat luar Lamongan, hingga banyak masyarakat Lamongan yang mencoba peruntungannya dengan berjualan pecel lele Lamongan. 

Walaupun sudah banyak yang meninggalkan mitos tersebut, masih ada juga sebagian masyarakat Lamongan yang tidak makan ikan lele hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun