Mohon tunggu...
Chika Aditya Ponco
Chika Aditya Ponco Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa kelas 12 MIPA 3 SMA Negeri 1 Waled

Saya mempunyai ketertarikan di bidang menulis. Hobi saya adalah mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esai Kritik Puisi "Aku Ingin" Karya Sapardi Djoko Damono

5 Maret 2024   11:49 Diperbarui: 5 Maret 2024   11:54 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

Pada bait pertama baris ketiga dan bait kedua baris ketiga dalam puisi tersebut penyair menyampaikan tentang pengorbanan dalam cinta yang penuh keikhlasan. Seperti kayu yang terbakar api kemudian menjadi abu, lalu awan yang membuat hujan menjadi tiada.

"Kayu kepada api yang menjadikannya abu"


Penyair ingin menyampaikan bahwa perasaannya tulus, sekalipun cinta nya tidak terbalas. Perasaan yang ia miliki akan tetap ada walaupun orang yang dicintai nya tidak dapat melihat perasaannya itu. Sama seperti hal nya "Abu", ia ada namun tidak dapat terlihat.

"Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"


Dalam baris ini juga penyair ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa rasa cinta yang ia miliki untuk seseorang tidak selalu harus diungkapkan dengan perasaan yang menggebu-gebu. Melainkan perasaan itu dapat dibuktikan melalui pengorbanan yang ia lakukan. Penyair juga menyampaikan bahwa cinta itu adalah keikhlasan. Kata "Hujan" dalam kalimat tersebut dapat didefinisikan sebagai cinta. Yang selalu ikhlas menjatuhkan setiap perasaannya kepada seseorang yang ia cintai. Meskipun pada akhirnya perasaan tersebut perlahan akan hilang karena cinta nya tidak terbalaskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun